Jakarta, CNBC Indonesia - Terminal 1C Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta kembali beroperasi, Jumat (22/8/2025) setelah menjalani proses revitalisasi. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menyampaikan bahwa pengoperasian kembali Terminal 1C merupakan bagian dari upaya peningkatanlayananbandar udara secara berkelanjutan.
"Revitalisasi dilakukan guna memberikan fasilitas yang lebih baik bagi penumpang dan kami akan terus memastikan operasional terminal berjalan sesuai standar dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan," ujarnya dalam keterangan resminya, Sabtu (23/8/2025).
Revitalisasi Terminal 1C yang serangkaian persiapannya dikoordinir oleh Kantor Otoritas Bandara Wilayah I Kelas Utama, dilakukan dalam rangka peremajaan peralatan utama, utilitas, jaringan mekanikal-elektrikal-elektronikal (MEE), serta penyegaran interior terminal.
Kapasitas pelayanan penumpang juga ditingkatkan secara signifikan, dari 3 juta penumpang per tahun (JP) menjadi 8 juta penumpang per tahun (JP). Terminal 1C kini mengedepankan implementasi teknologi, inovasi, dan konsep operasi baru dengan menambah fasilitas otomatisasi serta proses layanan yang lebih efisien. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pergerakan penumpang di dalam terminal sekaligus meningkatkan pengalaman perjalanan secara keseluruhan.
Pada hari pertama operasional, Terminal 1C telah melayani sejumlah penerbangan maskapai Citilink Indonesia dari dan menuju Jakarta-Solo, Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Semarang. Seluruh proses keberangkatan dan kedatangan tercatat berjalan aman dan lancar, dengan dukungan fasilitas shuttle bus, boogeycar, serta petugas pengarah yang membantu mobilitas penumpang.
"Dengan kembali beroperasinya Terminal 1C, kapasitas layanan di Bandara Soekarno-Hatta semakin meningkat. Hal ini menjadi bagian dari upaya menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, cepat, dan efisien bagi masyarakat," lanjut Lukman.
Ia berharap revitalisasi dan optimalisasi terminal seperti ini dapat terus berlanjut di berbagai bandar udara, sehingga pertumbuhan industri penerbangan nasional dapat berjalan seiring dengan pelayanan yang semakin baik kepada seluruh pengguna jasa transportasi udara.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiba-Tiba Kemenhub Sebut Indonesia Airlines Hoax, Ada Apa?