
Presiden AS Donald Trump menyatakan kekecewaannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam wawancara eksklusif dengan BBC, Trump mengatakan 4 kali mengira kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina akan tercapai.
"Saya kecewa padanya, tapi saya belum selesai dengannya. Tapi saya kecewa dengannya," kata Trump, dikutip dari BBC, Selasa (15/7).
Trump juga mengaku sedang mengusahakan agar Putin dapat menghentikan pertumpahan darah di Ukraina.
"Kami akan berdiskusi dengan baik. Saya katakan: 'Bagus, saya rasa kita hampir mencapainya [kesepakatan damai]', dan kemudian dia merobohkan sebuah gedung di Kiev," lanjutnya.

Kemudian saat ditanya apakah Trump masih mempercayai Trump, dia menjawab: "Saya tidak percaya semua orang".
Wawancara dilanjutkan dengan pertanyaan apakah Trump masih menilai NATO ketinggalan zaman. Trump mengungkapkan penilaiannya terhadap NATO kini berubah.
"Tidak. Saya rasa NATO sekarang menjadi kebalikannya karena mereka membayar tagihannya sendiri," kata Trump.
Trump juga masih percaya dengan ketahanan kolektif. Menurutnya, ketahanan kolektif berarti negara-negara kecil dapat mempertahankan diri dari negara-negara besar.

Terakhir, Trump menjawab terkait masa depan Inggris ke depan. Ia pun memuji Inggris sebagai tempat yang baik.
"[Inggris] tempat yang hebat -- anda tahu saya punya properti di sana," ungkapnya.
Trump juga direncanakan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada September tahun ini. Dalam kunjungan itu, Trump dijadwalkan akan bertemu dengan Raja Charles III.
"Saya ingin menghabiskan waktu dengan baik dan menghormati Raja Charles, karena dia pria yang hebat," pungkasnya.