Kisah di Balik Penyusunan Teks Proklamasi RI

8 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 6 dan 9 Agustus 1945, dua kota penting di Jepang dibom atom oleh Sekutu. Inilah denting peringatan akhir dalam Perang Dunia II di Front Pasifik.

Imbasnya terasa hingga Indonesia, yang saat itu termasuk wilayah jajahan Dai Nippon. Pada 9 Agustus 1945, tiga tokoh bangsa Indonesia berangkat ke Dalat, Vietnam. Ketiganya adalah Sukarno, Mohammad Hatta, dan dr Radjiman Wedyodiningrat.

Seperti diceritakan dalam buku autobiografi Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang disusun Cindy Adams, keberangkatan mereka berlangsung secara rahasia. Bahkan, Bung Karno mesti menyembunyikan kabar ini dari keluarganya sendiri.

Sesampainya di Dalat, ketiga tokoh bangsa ditemui oleh Marsekal Hisaichi Terauchi. Ia adalah panglima tentara Jepang yang bertanggung jawab atas wilayah Asia Tenggara selama PD II.

"Sekarang, terserah kepada Tuan. Perintah Kaisar (Jepang) menyerahkan proses kemerdekaan sama sekali di tangan Tuan," ucap Sukarno menirukan perkataan Marsekal Terauchi kepadanya saat di Dalat itu, seperti dikutip dalam buku yang disusun Adams (hlm 248).

Sekembalinya dari Dallat, Vietnam, Bung Karno dan Bung Hatta didesak oleh para pemuda pejuang agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sebenarnya, Sukarno dan Hatta ingin lebih dahulu merundingkan masalah proklamasi kemerdekaan dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Namun, para pemuda yang tidak sabar menanti itu justru menekan agar kemerdekaan segera diproklamirkan.

Pada dini hari pada 16 Agustus 1945, para pemuda itu menculik Bung Karno dan Bung Hatta untuk dibawa ke Rengasdenglok. Tetapi mereka kemudian diantar kembali ke Jakarta pada sore harinya.

Di malam harinya, Sukarno-Hatta berkumpul dengan para anggota PPKI dan para pemimpin pemuda. Mereka bermusyawarah untuk mewujudkan proklamasi kemerdekaan.

Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu berlangsung pada dini hari pukul 02.00-04.00 pada 17 Agustus 1945. Bertempat di rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta, mereka bermusyawarah tentang teks proklamasi.

Para tokoh yang menyusun teks proklamasi tersebut ialah Sukarno, Hatta, dan Mr Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Bung Karno sendiri. Sementara itu, di ruang lain hadir BM Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro.

Read Entire Article