Sutradara film Animasi Panji Tengkorak, Daryl Wilson, ikut memberikan pandangannya soal polemik film Merah Putih One For All yang dirilis pada hari ini, Kamis (14/8) dan berdekatan dengan Panji Tengkorak yang tayang pada 28 Agustus mendatang.
Daryl menilai wajar bila akhirnya publik jadi membandingkan kedua film animasi yang akan tayang di bulan yang sama.
Namun, Daryl memastikan bahwa proses pengerjaan Panji Tengkorak jauh lebih lama ketimbang Merah Putih One For All yang kabarnya hanya memakan waktu kurang dari 1 bulan untuk sebuah film animasi.
"Dari proses pengerjaannya, Panji Tengkorak melibatkan tim yang besar dan proses pengerjaan lebih dari 3 tahun," ungkap Daryl Wilson dalam sebuah wawancara.
Daryl mengungkap bahwa Panji Tengkorak dengan melibatkan tenaga profesional di setiap departemen film animasi, mulai dari penata kamera (DOP), lighting, penulisan naskah, desain properti, hingga efek visual.
"Kami membangun semuanya dengan detail, pencahayaan, cerita, hingga animasinya dengan orang-orang yang memang ahli di bidangnya. Total ada 250 personel yang terlibat di pembuatan Panji Tengkorak," ujarnya.
"Karena itu kami tidak terburu-buru. Target kami bukan sekadar rilis, tapi menghadirkan kualitas yang utuh dan memuaskan ekspektasi penonton. Kami melakukan yang terbaik untuk film ini," tambah Daryl.
Film Panji Tengkorak mengisahkan seorang pendekar bernama Panji yang hidup dalam kutukan ilmu hitam setelah membalas dendam atas kematian istrinya. Dalam pencariannya untuk mengakhiri penderitaan, Panji harus mengejar pusaka sakti yang diyakini bisa membebaskannya, sambil terlibat dalam konflik besar antar kerajaan.
Dengan deretan pengisi suara ternama seperti Denny Sumargo, Aghniny Haque, Donny Alamsyah, Cok Simbara, Nurra Datau, Revaldo, Donny Damara, Prit Timothy, dan Tanta Ginting.
Falcon Pictures optimistis Panji Tengkorak akan menjadi salah satu karya animasi Indonesia paling berkesan di layar lebar tahun ini. Panji Tengkorak akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 28 Agustus 2025.