
Tanggal 23 Juli merupakan peringatan Hari Anak Nasional. Tahun ini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) menetapkan tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.”
Tema ini mengingatkan kita bahwa masa depan Indonesia ada di tangan anak-anak yang kita rawat hari ini dengan penuh cinta, perlindungan, dan kesempatan berkembang.
Hari Anak Nasional bisa menjadi momen refleksi diri terhadap hak-hak anak yang perlu kita berikan. Sehingga, wajar jika timbul pertanyaan “Apakah selama ini kita sudah memenuhi hak-hak anak di rumah dengan baik?”.
Tenang saja Moms, hal tersebut terjadi karena sejatinya, rumah adalah sekolah pertama bagi anak, dan ibu adalah guru pertamanya. Di sinilah tempat anak belajar tentang kasih sayang, rasa aman, nilai hidup, serta tempat mereka merasa dihargai sebagai individu.
Hak Anak Menurut Konvensi PBB

Mengutip Unicef Indonesia, pada tahun 1989, pemerintah di seluruh dunia menjanjikan hak yang sama untuk semua anak dengan mengadopsi Konvensi PBB untuk Hak-Hak Anak. Konvensi ini mengatur hal apa saja yang harus dilakukan negara agar tiap-tiap anak dapat tumbuh sesehat mungkin, bersekolah, dilindungi, didengar pendapatnya, dan diperlakukan dengan adil.
Pemerintah Indonesia, melalui Keputusan Presiden No. 36 tahun 1990 mengakui hak-hak anak tersebut, yang meliputi:
Hak untuk Bermain
Bayangkan bila si kecil tidak memiliki kesempatan untuk bermain, Moms? Bagi anak, bermain juga merupakan cara untuk si kecil belajar. Lewat bermain, anak belajar tentang dunia di sekitarnya. Selain itu, bermain juga memiliki banyak manfaat positif untuk anak terutama bila dilakukan bersama orang tua.
Hak untuk Mendapatkan Pendidikan
Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Bila ada keluarga yang tidak mampu dari segi ekonomi untuk menyekolahkan anak, jangan khawatir. Sebab pemerintah melalui Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak bertanggung jawab memberikan biaya bantuan atau bantuan cuma-cuma atau pelayanan khusus bagi anak dari keluarga tidak mampu, anak terlantar, dan anak yang bertempat tinggal di daerah terpencil.
Hak untuk Mendapatkan Perlindungan
Baik anak laki-laki maupun perempuam berhak dilindungi dari berbagai macam kekerasan, baik itu dari kekerasan fisik, verbal, psikis, maupun perlakuan yang bisa merugikan atau pun membahayakan anak.
Hak untuk Mendapatkan Rekreasi

Siapa bilang hanya orang tua yang butuh refreshing? Anak pun perlu rekreasi agar bisa tumbuh bahagia. Sesekali, saat Anda libur bekerja, ajaklah si kecil untuk rekreasi ke tempat wisata yang cocok untuk anak, misalnya ke kebun binatang, pantai, atau museum. Selain refreshing, Anda juga mendapat bahan untuk mengedukasi anak Anda.
Hak untuk Mendapatkan Makanan

Untuk dapat tumbuh dan berkembang, anak membutuhkan makanan dengan kualitas gizi yang baik. Pada enam bulan awal kehidupannya bayi berhak mendapatkan ASI eksklusif yang dilanjutkan dengan MPASI dan makanan keluarga yang sehat.
Hak Atas untuk Mendapatkan Akses Kesehatan
Semua anak berhak mendapatkan jaminan kesehatan yang layak tanpa memandang status sosialnya. Jaminan kesehatan tersebut mencakup imunisasi, makanan yang sehat, akses ke Pos Layanan Terpadu (Posyandu), pemeriksaan gigi setiap enam bulan, termasuk juga pelayanan kesehatan reproduksi yang ramah remaja.
Hak untuk Mendapatkan Nama atau Identitas
Setiap anak berhak untuk mempunyai nama dan tercatat dalam dokumen negara. Hak ini erat kaitannya dengan hak berikutnya, yaitu hak untuk memiliki kewarganegaraan.
Hak untuk Mendapatkan Status Kebangsaan
Setiap anak berhak untuk diakui kewarganegaraannya oleh suatu bangsa secara resmi melalui penerbitan dokumen kewarganegaraan, meliputi akta kelahiran dan kartu identitas. Dokumen-dokumen tersebut penting untuk menjamin hak-hak anak mendapatkan pendidikan, pelayanan kesehatan yang memadai, dan hak sosial politik saat pemilihan umum.
Hak untuk Berperan dalam Pembangunan
Setiap generasi penerus bangsa berkesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Oleh karenanya, para orang tua setidaknya dapat memperjuangkan pendidikan bagi anaknya. Anak yang mengenyam pendidikan sekolah tentu akan tumbuh jadi pribadi yang berkualitas dan memiliki peran penting untuk memajukan Indonesia.
Hak untuk Mendapatkan Kesamaan

Setiap anak, apa pun jenis kelaminnya, suku budayanya, agama, berkebutuhan khusus atau tidak, miskin atau kaya, berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh, berkembang dan seluruh hak-hak di atas. Itu artinya, semua anak berhak mendapat fasilitas negara tanpa membeda-bedakan anak satu dengan anak lainnya, karena anak berhak mendapat kesamaan.
Inilah bekal penting mereka untuk menjadi generasi Indonesia yang tangguh, siap menghadapi tantangan di masa depan, dan membawa Indonesia menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.
Selamat Hari Anak Nasional untuk semua ibu hebat yang sedang berjuang mendidik dan membesarkan anak-anak luar biasa di rumah. Ingatlah Moms, ibu bukan hanya bertugas memberi makan dan membelikan mainan, tetapi juga menjadi pelindung, pendengar setia, dan guru kehidupan pertama bagi mereka.
Mari, jadikan rumah sebagai tempat anak tumbuh hebat, terlindungi, dan bahagia, agar kelak mereka menjadi generasi kuat yang membawa Indonesia menuju masa depan emas.
Reporter: Sarah Tri Wulandari