Snack-snack konsumsi rapat DPR masih terlihat usai rapat kerja Komisi II bersama Kemendagri. Snack-snack itu disediakan untuk anggota DPR maupun untuk peserta rapat.
Snack itu isinya ada roti, bolu, kue basah, keripik, hingga buah. Namun, tak semua item dalam snack itu dihabiskan sehingga masih masih tersisa.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya yang mewakili Mendagri dalam rapat itu mengatakan, sisa snack itu biasanya dikumpulkan untuk dibagikan untuk pihak yang membutuhkan.
“Biasanya sepengalaman kami, snack-snack itu dibawa, dibagikan. Ada dibagikan kepada petugas kebersihan, petugas keamanan,” kata Bima kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (25/8).
Ketua DPP PAN itu mengungkapkan, biasanya karena terlalu fokus rapat, akhirnya snack di rapat itu lupa untuk dimakan. Namun, ia berharap agar makanan yang masih utuh bisa dikumpulkan agar tak mubazir.
“Karena kami tadi kan ketika rapat itu enggak sempat, karena fokus rapat mungkin tidak sempat makan, jadi ketika ada sisanya, biasanya pasti dibagikan kepada yang banyak sekali membutuhkan di sini,” ucap dia.
Terkait hal itu, sebelumnya Ketua Umum PAN yang saat ini menjabat sebagai Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyebut Indonesia menjadi negara nomor dua di dunia dengan angka makanan terbuang paling banyak tiap tahunnya. Nilainya pun jika diakumulasikan sangat fantastis.
"Bayangin nilainya setara dengan Rp 300 triliun, dan cukup untuk memberi makan 28 juta masyarakat kita kalau dihitung," kata dia dalam Acara PAN Awards di Dome Senayan Park, Jakarta Pusat, pada Minggu (25/8).
Maka dari itu, Zulhas mengingatkan masyarakat terutama kader PAN agar tak menyisakan makanan. Alangkah baiknya, jika hendak makan, mengambil nasi dan lauk secukupnya agar tak ada yang tersisa.
"Jangan mubazir, jangan menyisakan makanan, mari kita mulai dari kita, dari meja makan kita," ujar dia.