Terdapat dua nomor permohonan yang diajukan oleh SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd., yakni Wuling Almaz Darion EV dengan nomor permohonan DID2025069469 dan Wuling Almaz Darion PHEV dengan nomor permohonan DID2025069468.
Nama Darion bukan pertama kali di pasar Indonesia. Sebelumnya pada GIIAS 2025 lalu, Wuling mengenalkan MPV boxy bernama Cortez Darion yang juga hadir dengan opsi Electric Vehicle (EV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
Adapun model yang diduga kuat sebagai Almaz Darion mengambil basis Wuling Starlight 560. Mengutip laman GM Authority, Ministry of Industry and Information Technology (MIIT) China mengunggah foto resmi Starlight 560 sebagai calon model anyar di pasar global.
Menelisik tampilannya, Almaz Darion nampaknya berbagi bahasa desain dengan Cortez Darion, utamanya pada komponen lampu depan.
Perbedaan fascia antara tipe PHEV dan EV terletak pada grille dan bumper. Model PHEV mengadopsi tampilan depan layaknya mobil bermesin konvensional dengan kisi-kisi udara besar disertai panel hitam di kedua sisinya. Sementara, versi EV usung tampilan lebih rapi, tanpa grille besar dan minim ornamen di bumper.
Geser ke samping, ornamen hitam hadir di sepanjang bodi Almaz Darion sebagai penguat karakter sebuah SUV. Lebih dari itu tersedia pula roof rail untuk kebutuhan kargo, sekaligus meningkatkan estetika.
Sektor buritan pun tampil lebih modern dibandingkan Almaz sebelumnya. Lampu belakang mengadopsi desain serupa dengan Cortez Darion, sehingga memberikan kesan familiar.
Mobil ini dibangun di atas D-Platform Tianyu Modular Architecture for New Energy Vehicles dari SGMW. Ia memiliki panjang 4.745 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.753 mm, dan jarak sumbu roda 2.810 mm.
Sejauh ini, belum ada informasi spesifikasi dan fitur detail dari calon SUV baru ini. Namun, sudah bisa dipastikan Almaz Darion akan tersedia dalam versi penggerak EV dan PHEV.
Menakar dari spesifikasi Cortez Darion, kedua model akan dibekali dengan baterai Magic Battery Pro. Versi EV memiliki jarak tempuh 540 kilometer (CLTC) dalam satu kali pengisian penuh.
Sementara, model PHEV punya jangkauan 125 km di mode full listrik. Jika dikombinasikan dengan mesin bensinnya, maka ia mampu melaju hingga lebih dari 1.000 kilometer sekali isi bensin penuh.
Menyoal tenaga, varian EV ditanamkan motor listrik berkekuatan 150 kW (201 dk). Sementara tipe PHEV sedikit lebih rendah, yakni 145 kW (194 dk).