Sejumlah warga antusias mendatangi stan Bulog yang menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) (Ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Sebanyak 27,465 ton beras murah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bakal disebar di Kota Cimahi, Jawa Barat melalui program Siapkan Beras untuk Masyarakat Kota Cimahi alias SiBesti. Gelontoran beras murah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat ditengah tingginya harga pangan utama tersebut.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Peragangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi Indra Bagjana mengatakan, beras SPHP ini disebar kepada masyarakat Kota Cimahi, Kamis (28/8/2025) ke setiap kelurahan.
"Untuk beras SPHP sudah mulai disebar, tapi untuk serentaknya Kamis. Akan dikirim ke setiap kelurahan-kelurahan di Kota Cimahi. SiBesti ini rutin kami lakukan setiap bulan sekali," ujar Indra, Rabu malam (27/8/2025).
Indra mengatakan, untuk mendapatkan beras SPHP ini masyarakat cukup membelinya dengan harga Rp 55 ribu per karung dengan isi 5 kilogram. Harga itu menurut Indra mengalami penurunan dari sebelumnya karena untuk transportasinya sudah difasilitasi Pemkot Cimahi.
"Setiap kelurahan dimasih ada kuotanya maksimal 2 ton, tapi tidak semua kelurahan ambil maksimal. Harga per karung yang 5 kilogram Rp 55 ribu, turun dari sebelumnya karena kita optimalkan fasilitas transportasi yang dari APBD," kata Indra.
Menurutnya, dalam progam SiBesti ini semua kalangan masyarakat diperbolehkan membeli beras dengan harga di bawah pasaran. Hanya saja setiap orangnya dibatasi maksimal 2 bag atau karung saja. "Bebas, siapa saja diperbolehkan untuk membeli sibesti. Maksimal 2 bag atau karung per orang," kata dia.
Program SiBesti ini, kata Indra, berlangsung setiap bulan sekali. Satuan Tugas (Satgas) SiBesti yang sudah dibentuk bekerjasama dengan Bulog untuk menyediakan beras dengan harga terjangkau. "Jadi kita langsung ambil di gudang Bulog. Satgas SiBesti kita sebagai fasilitasi distribusinya beras saja. Kita ada fasilitas transportasi, dioptimalisasi lewat Satgas SiBesti sebagai penyalur resmi SPHP," kata dia.
Perihal harga beras di pasaran, Indra mengklaim sejauh ini tidak ada gejolak harga di Kota Cimahi. Kenaikan harga hanya dialami untuk beras yang baru didistribusikan dari wilayah penghasil imbas adanya kenaikan harga gabah kering Rp6.500 oleh pemerintah. "Beras juga enggak tinggi di Kota Cimahi masih terkendali harganya, karena (di Cimahi) masih didominasi beras lama," kata Indra.