
SKOR.id - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), menolak mengomentari permainan tim Merah Putih di bawah arahan Patrick Kluivert. Menurut STY, tak etis mengulas taktik pelatih lain yang meneruskan jabatannya.
Itu disampaikan oleh STY saat menjawab pertanyaan dari penerjemahnya, Jeje, dalam podcastnya yang disiarkan di kanal Youtube-nya pada Selasa (12/8/2025).
Jeje menanyakan STY setelah membandingkan performa timnas Indonesia pada pertemuan pertama melawan Jepang ketika masih dipegang STY dan laga kedua saat sudah ditangani Kluivert.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
"Pelatih bertanggung jawab penuh terhadap taktik. Tapi tak etis bagi saya mengomentari Kluivert karena dia masuk menggantikan saya. Saya tak bisa memberikan komentar," kata STY.
Karena tak mendapatkan jawaban yang diinginkannya, Jeje pun bertanya peluang Timnas Indonesia pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia masih berjuang untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026. Tim asuhan Patrick Kluivert akan bersaing dengan Arab Saudi dan Irak di putaran empat yang akan digelar 8-14 Oktober 2025 di Jeddah, Arab Saudi.
Skuad Garuda merupakan tim dengan peringkat terendah FIFA di antara seluruh negara yang lolos ke babak keempat. Peluangnya pun dinilai paling rendah untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
STY menilai peluang Timnas Indonesia hanya 30 persen untuk melaju ke Piala Dunia 2026. Angka ini setidaknya lebih tinggi dari prediksi Chat GPT.
Ia mengaku, mungkin penggemar Indonesia tidak setuju dengan pendapat dia dan meminta maaf untuk itu. Namun, STY mengatakan, hanya berusaha obyektif tanpa berniat menyinggung siapa pun.Shin Tae-yong saat masih menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia, memberikan instruksi kepada timnya saat melawan Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, Jakarta, 9 Oktober 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)
Secara singkat, pelatih asal Korea Selatan itu menilai Arab Saudi diuntungkan sebagai tuan rumah karena punya istirahat panjang dari laga pertama dengan laga kedua.
"Soalnya kita masuk Pot 3, kan? Ada Arab Saudi dan Qatar di pot 1. Pot 2 ada Irak dan UEA, dan Pot 3 ada Indonesia dan Oman," ucapnya.
"Semua harus tanding dalam 9 hari. Misal waktu pertandingannya tanggal 1 sampai 9 Oktober, artinya timnas kumpul tanggal 1, untuk menjalani (rangkaian) tiga pertandingan," ia menjelaskan.
Lebih lanjut STY mengatakan, para pemain dari Eropa tidak bisa langsung berlatih setelah berkumpul. Paling cepat dua hari setelah itu.
Setelah melawan Arab Saudi, Indonesia hanya beristirahat sebentar untuk kemudian menghadapi Irak. Lawannya itu juga tak punya waktu istirahat lama karena harus menghadapi Arab Saudi pada laga terakhir.
"Biasanya istirahat 4-5 hari, jadi mereka istrirahat terus siap ke pertandingan terakhir. Siapa yang untung? Ya Pot 1 (Arab Saudi)," kata Shin Tae-yong.
"Terus yang lebih penting, Arab dan Qatar tidak punya pemain dari luar negeri. Mereka sudah siap dari liga nasionalnya, dan bisa memendekkan atau memanjangkan liga, bagaimanapun caranya, buat mengumpulkan pemain timnas 7-10 hari sebelumnya."
"Ini dugaan pribadi saya, ya, soalnya mereka kan harus ke Piala Dunia, pertandingannya juga di negara mereka. Jadi pemainnya bisa dipanggil lebih cepat 7-10 hari."
"Berarti mereka sudah siap karena Pot 1 (Arab) bertanding melawan Pot 3 (Indonesia). Setelah Arab Saudi menang, mereka kemungkinan besar lolos karena tinggal seri atau menang saja untuk lawan berikutnya," ia memungkasi.
Sumber: skor.id