
Kondisi Jalur Gaza, Palestina, makin memprihatinkan dengan semakin sulitnya akses makanan. Menciptakan kelaparan menjadi senjata Israel menaklukkan Gaza.
Seruan #GazaIsStarving menggema di dunia maya sebagai bentuk protes, advokasi, dan upaya meningkatkan kesadaran global terhadap krisis kelaparan parah yang menimpa penduduk Jalur Gaza akibat pembatasan bantuan oleh negara Zionis.
Hal serupa juga digaungkan oleh anggota DPR. Jelang rapat paripurna DPR RI ke-25 masa sidang IV tahun 2024-2025 berakhir pada Kamis (24/7), aksi solidaritas untuk masyarakat Palestina muncul. Mereka membentangkan poster berisi seruan hentikan genosida di Gaza.


Awalnya, rapat akan ditutup oleh pemimpin rapat, yakni Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa. Seketika, Saan diinterupsi oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta.
“Pak Ketua, boleh interupsi sebentar? Bu Ketua, para pimpinan, dan Bapak Ibu Anggota yang terhormat. Hari ini, situasi di Gaza di Palestina semakin memprihatinkan,” ucap Sukamta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
“Tidak cukup dengan senjata, ketika mereka tidak bisa dibunuh dengan bom dan senjata, Israel melakukan pembunuhan dengan malaparkan rakyat di Gaza,” tambah politikus PKS ini.

Sukamta menjelaskan, banyak anak-anak dan orang tua yang meninggal dunia di sana karena kelaparan dan kehausan.
“Oleh karena itu, mohon agar kita DPR RI bisa menunjukkan support untuk penghentian genosida di Gaza dan mohon kepada pimpinan dan seluruh anggota berkenan untuk menyampaikan poster simbol sebagai dukungan DPR RI untuk stop genosida di Gaza,” ucap Sukamta.
Saan pun menyambut ide Sukamta tersebut.
“Terima kasih Pak Sukamta, atas apa yang disampaikan Pak Sukamta, pimpinan menerima ini untuk kita sama-sama mengangkat poster yang sudah tersedia,” ucap Saan.

Para anggota yang datang ke rapat itu pun berdiri dari kursi mereka sambil mengangkat poster yang bertuliskan #SelamatkanAnakPalestina dan #StopGenocide.
Ada pula yang membawa syal bertuliskan ‘Save Palestine, Save Al-Aqsa’.

Suasana di Kompleks Parlemen pun jadi penuh nuansa Palestina. Poster dan syal itu masih dibawa dan dipakai oleh para anggota saat turun dari ruang rapat.
Tampak beberapa yang memakai syal itu adalah Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid dan Wakil Ketua Komisi II DPR, Aria Bima.