Jumlah guru agama yang dilakukan sertifikasi melesat tajam dibanding 2024. Guru yang mengikuti program pendidikan guru (PPG) tahun ini mengalami kenaikan 700 persen menjadi 206.411 orang.
“Tahun 2024 yang lalu kita hanya berhasil melakukan sertifikasi 29.933 guru, tapi sekarang ini baru sampai pada bulan September kemarin baru sampai akhir Agustus kita sudah melakukan sertifikasi 206.411,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Rabu (3/9).
“Ini artinya rezim Pak Prabowo ini untuk Kementerian Agama sudah melakukan sertifikasi meningkat menjadi 700 persen,” tambahnya.
Nasaruddin mengatakan, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk sertifikasi ini mencapai Rp 165 miliar. Ia menyebutkan, angka tersebut bukanlah angka yang kecil apalagi di tengah kondisi efisiensi.
Oleh karena itu, ia meminta kepada para guru agar benar-benar mengajar sepenuh hati, tak hanya agar mendapat sertifikasi dan tunjangan saja.
“Karena itu tentu kita tidak hanya ingin melihat kuantitas begitu banyaknya guru yang tersertifikasi, tapi kita ingin melihat kuantitas ini berbanding lurus dengan kualitas guru-guru,” ucap dia.
Lebih lanjut, Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan, guru yang profesional itu harus memahami empat komponen. Komponen itu menurut Nasaruddin adalah:
Menurut dia, guru yang profesional itu harus bisa memisahkan keempat tersebut sehingga pembelajaran bisa terstruktur.
“Profesionalisme ialah melakukan pemisahan secara rigid satu komponen dengan komponen yang lain sehingga terkesan subsistem yang satu saling menyatu, menyatukan dengan subsistem yang lain tidak acak-acakan,” tutup dia.