88 Guru Besar Insan Cita Suarakan Penegakkan Supremasi Hukum

1 day ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak 88 guru besar di seluruh Indonesia termasuk Aceh yang tergabung dalam Forum Guru Besar Insan Cita menyuarakan agar Presiden Prabowo menegakkan supremasi hukum, pemberantasan KKN hingga menjalankan demokrasi.

"Kita menyuarakan bahwa penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi adalah tiga pilar utama untuk menarik Indonesia keluar dari situasi genting ini," kata Guru Besar Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Prof Ahmad Humam Hamid, di Banda Aceh, Selasa.

Forum Guru Besar Insan Cita ini terdiri dari 88 guru besar dari seluruh Indonesia, dan dua diantaranya perwakilan Aceh yakni Prof Ahmad Humam Hamid dari USK Banda Aceh, dan Prof Syamsul Rijal dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Selain itu, forum ini juga diisi oleh Prof Mahfud MD, Rektor Universitas Paramadina dan salah seorang pendiri INDEF Prof Didik Rachbini, Peneliti Senior LIPI, Prof Siti Zuhro, mantan Rektor UIN adukan Kalijaga Yogyakarta, Prof Al Makin.

Lalu, ada mantan Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Dubes Ukraina, Prof Yudhi Chrisnadi, salah seorang pendiri Universitas Insan Cita Indonesia Prof Sujana Sulaeman, dan lain sebagainya.

Prof Humam menyampaikan, Indonesia saat ini sedang menghadapi badai sempurna, konvergensi krisis ekonomi, politik, sosial, dan legitimasi. Dampaknya, terasa langsung di jalanan dan rumah tangga rakyat.

Tahun 2025, kata dia, bukan hanya menandai usia 80 tahun republik ini, tetapi juga momen kritis. Lalu, apakah semuanya akan tenggelam dalam polarisasi dan ketimpangan, atau membalikkan arah sejarah dengan langkah keberanian.

Karena itu, Forum Guru Besar Insan Cita mendesak segera menghentikan kekerasan, baik dari aparat maupun massa. Hukum perlu ditegakkan secara adil, dan ruang untuk menyuarakan pendapat harus dijaga.

Lakukan reformasi menyeluruh di tubuh Polri, termasuk pergantian pucuk kepemimpinan yang tangguh dan demokratis. Reshuffle segera kabinet, ganti pejabat yang kehilangan legitimasi publik dengan sosok kredibel, kompeten, dan dipercaya rakyat.

Tindak tegas anggota DPR yang menciptakan kemarahan publik, termasuk melalui pengganti atau pemberian sanksi.

Akselerasi pengesahan RUU Perampasan Aset Koruptor melalui DPR atau Perppu. Kembalikan KPK ke status lembaga independen seperti sebelum reformasi 2019.

Cabut UU Ciptaker, dan dorong pembukaan lapangan kerja inklusif sebagai solusi jangka pendek terhadap lonjakan pengangguran.

Revisi program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar tepat sasaran dengan prioritas untuk anak didik di zona 3T dan wilayah rawan stunting.

Selain itu, lanjut Prof Humam, juga perlu adanya solusi struktural jangka menengah, yaitu, Presiden harus memimpin langsung gerakan pemberantasan korupsi, melibatkan seluruh elemen bangsa, dan memperkuat kapasitas KPK serta lembaga hukum lainnya.

Kemudian, lanjut Prof Humam, lakukan audit dan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh peraturan dan undang-undang, mencabut regulasi yang membebani rakyat dan menggantinya dengan kebijakan pro‑rakyat.

Perkuat independensi lembaga pengawasan publik (seperti BPK dan BPKP), dengan seleksi pemimpin yang transparan, berbasis integritas dan kompetensi.

Reformasi birokrasi secara besar-besaran, desain ulang administrasi pemerintahan untuk menjadi efisien, profesional, dan bebas dari pengaruh politik.

Capai bonus demografi dengan kebijakan edukasi dan ketenagakerjaan yang inklusif dan berpihak pada generasi muda.

"Demokrasi kita kini berada di persimpangan: DPR harus menjadi teladan hidup sederhana, menahan fasilitas berlebihan, dan menjalankan tugas dengan etika dan tanggung jawab penuh," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, perlu dilakukan reformasi politik dan pemilu yang dilandasi nilai Pancasila, tidak semata meniru liberalisme barat.

Termasuk, harus mengevaluasi gagasan pendirian institusi baru, seperti perguruan tinggi Danantara, yaitu pendekatan memperkuat pendidikan tinggi yang telah ada menjadi lebih prioritas.

Dalam kesempatan ini, Prof Humam juga menegaskan, sebagai akademisi dan intelektual lulusan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), pernyataan ini bukan semata teks formal, tetapi panggilan moral, akademik, dan nasionalis. Keutuhan NKRI, keadilan sosial, dan demokrasi sejati tidak bisa ditunda.

"Kami mendesak Presiden dan DPR RI untuk segera menjawab seruan ini dengan kebijakan nyata, bukan diskursus kosong sebelum gelombang ketidakadilan menelanjangi sistem demokrasi kita lebih jauh," ujar Prof Humam Hamid.

sumber : Antara

Read Entire Article