Sejarah Tomat, dari Dianggap Racun hingga Menjadi Bahan Masakan Dunia

Ilustrasi(Freepik.com)

BUAH tomat merupakan buah yang sering ditemukan sehari-hari dalam segala macam hidangan, baik dalam bentuk mentah, saus, jus, dan lain-lain. Kata tomat sendiri berasal dari bahasa Aztec "tomatl", yang berarti buah berair.

Dilansir dari halaman Cherry Tomato, bagi Suku Aztec tomat bukan hanya sekadar makanan, namun juga sebagai bahan penting dalam pengobatan tradisional. Mereka menggunakan tomat dalam berbagai hidangan, mulai dari saus hingga minuman herbal.

Tanaman tomat sendiri berasal dari daerah Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian barat, yang salah satunya sekarang berada di wilayah Meksiko.

Tomat pertama kali dibawa ke Eropa oleh para penjelajah Spanyol pada abad ke-16 dan untuk di Asia sendiri seperti Indonesia, tomat datang tidak lama setelah Spanyol datang ke Filipina.

Pada awalnya, tomat dianggap sebagai tanaman beracun karena termasuk dalam keluarga nightshade (anggota dari tanaman beracun). Bahkan, selama beberapa dekade, tomat hanya dijadikan tanaman hias di taman bangsawan Eropa.

Namun seiring waktu, masyarakat Mediterania mulai berani mencoba tomat sebagai bahan makanan. Di Italia, tomat akhirnya menjadi bahan utama dalam berbagai resep ikonik seperti saus pasta dan pizza yang kemudian menjadi bahan yang tak terpisahkan dari kuliner Italia.

Dari Italia pun tomat menyebar ke seluruh Eropa, Timur Tengah, Asia, dan akhirnya menjadi bagian dari hampir semua masakan dunia.

Setiap negara pun mengadopsi tomat sesuai selera dan tradisinya, salah satunya Indonesia yang sering menggunakan tomat sebagai bahan dalam membuat sambal, sop, hingga jus. (H-2)