
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Universitas Pertahanan (Unhan) adalah solusi agar Indonesia tak menjadi negara tertinggal.
SBY menilai, perkembangan dunia yang sangat cepat ditambah dengan ketidakpastian global, menuntut Indonesia terus melakukan inovasi khususnya dalam bidang akademik dan pertahanan.
“Maka universitas ini (Unhan) salah satu jawaban salah satu solusi agar Indonesia tidak tertinggal dan bisa terus sampai untuk dunia kita yang terus berubah,” ujar SBY saat hadiri peresmian Kampus baru Bhineka Tunggal Ika, Unhan di Sentul, Bogor, Rabu (11/6).

Lebih lanjut, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu juga merasa optimistis di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Unhan akan mencetak SDM yang siap bersaing di masa mendatang.
“Akan berkembang para pemikir ahli strategi mereka-mereka yang menguasai tentang perkembangan global apakah geopolitik, apakah perdamaian dan keamanan, apakah ekonomi dunia, apakah tantangan perubahan iklim dan sebagainya karena kehadiran dari kampus ini,” tutup SBY yang juga pendiri Unhan itu.

Unhan didirikan pada Maret 2009 dan diresmikan oleh SBY yang saat itu menjabat sebagai presiden. Saat ini, Unhan memiliki 9 fakultas mulai dari Diploma 3 (D3) hingga Doktoral.