
Eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti turut angkat bicara soal tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Susi memberi saran ke pemerintah agar menjaga jangan sampai ada kecelakaan moda transportasi khususnya laut.
"Dari Mei, Juni, Juli, Agustus, sebaiknya semua pulau Indonesia, pemerintah untuk menjaga jangan sampai ada kecelakaan. Ya meningkatkan transportasi udara. Dan itu tidak mahal," kata Susi ditemui usai penerbangan perdana Susi Air rute Yogyakarta-Karimunjawa di Bandara Adisutjipto, Kabupaten Sleman, Jumat (4/7).
Dengan meningkatkan penerbangan jarak 1 jam dengan jadwal seminggu 3 kali, pemerintah tak harus mengeluarkan uang lebih dari Rp 10-15 miliar


"Untuk penerbangan seminggu 3 kali jarak 1 jam pemerintah tidak harus spend lebih dari 10-15 miliar. Jadi pada saat bulan-bulan itu ya membantu masyarakat," katanya.
Di bulan-bulan seperti ini ombak laut terutama selat, pasti tinggi. Dengan transportasi udara maka masyarakat lebih aman.
"Kadang-kadang kan namanya ombak, ya saya sarankan pemerintah harus mengevaluasi transportasi pada saat-saat ombak besar," katanya.
"Mungkin kapal yang beroperasi harus berukuran besar. Tapi ukuran besar itu mahal. Untuk tiga bulan operasi kapal besar itu bisa terbang tiap hari 2 tahun pakai pesawat kami," pungkasnya.