Polda Metro Jaya menangkap RS atau Rahmat Sukur terkait kasus pembunuhan pegawai bank Mohamad Ilham Pradipta (37). Ia berperan sebagai penyedia tim pantau dan tim IT dalam kasus tersebut.
Dalam video yang diterima wartawan, tampak awalnya Tim Jatanras Polda Metro Jaya mendatangi rumah Rahmat di salah satu kawasan Candisari, Semarang. Namun, saat itu ia tak ada di sana.
"Mana Rahmat," kata petugas ke kerabat pelaku.
Dari pengakuan kerabatnya, Rahmat sudah tak ada di rumah. Polisi kemudian menyusuri keberadaan Rahmat dan diketahui berada di Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Saat akan ditangkap tampak Rahmat memakai kemeja warna hitam. Tak ada perlawanan saat penangkapan itu.
Setelah ditangkap, polisi kemudian membawa Rahmat ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Setibanya di Polda Metro Jaya, Rahmat hanya tertunduk lesu.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan, RS berperan menyediakan tim pemantau yang mengikuti kegiatan korban. Bahkan ia juga menyiapkan tim IT yang melacak dan aktivitas keberadaan korban.
“Saudara RS ini berperan menyediakan tim pantau Yang mengikuti kegiatan korban dan juga menyediakan tim IT,” ujar Ade di Polda Metro Jaya pada Rabu siang.
Dalam kasus ini, polisi telah menangkap 15 tersangka. Salah satu tersangka bernama Dwi Hartono, ia merupakan motivator dan pengusaha bimbel.