Saat Tito Bertanya ke Anak-anak: Gundala Enggak Tahu, Superman-Doraemon Tahu?

3 weeks ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Farhan Arda Nugraha/ANTARAPenandatanganan nota Kesepahaman tentang Rencana Aksi Implementasi PP No. 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak untuk Penguatan Pelindungan Anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Foto: Farhan Arda Nugraha/ANTARA

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyoroti pengaruh konten asing terhadap anak-anak Indonesia. Menurutnya, hal itu membuat mereka kurang mengenal tokoh asal Indonesia.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Tentang Rencana Aksi Implementasi PP No. 17 Tahun 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (31/7).

Dalam sambutannya, Tito mengajak anak-anak yang hadir untuk mengenali tokoh-tokoh fiktif dalam negeri. Lalu ia membandingkannya dengan tokoh luar negeri ciptaan Amerika Serikat hingga Jepang seperti Batman dan Doraemon.

"Saya mau tanya di sini ada nggak yang tahu Batman? Angkat tangan. Ada nggak yang tahu Superman? Tau. Ada nggak yang tahu Doraemon? Kalau Korea yang paling top siapa anak muda anak-anaknya? Korea, Korea. Ada kan?" tanya Tito kepada para siswa yang hadir.

Tito menyayangkan bahwa anak-anak Indonesia lebih mengenal tokoh-tokoh dari Amerika, Jepang, dan Korea ketimbang karakter asli Indonesia seperti Gundala atau Si Buta dari Goa Hantu.

Gundala adalah superhero karakter asli Indonesia yang juga sempat diangkat ke layar lebar.

"Tokoh keempat lagi yang terkenal asli Indonesia namanya Gundala ada nggak? Enggak tahu. Yang terakhir nah ini pasti tahulah yang terkenal tokoh anak-anak Indonesia yang dikenal adalah namanya si Unyil tahu nggak si Unyil? Artinya apa? Batman tahu, Superman tahu, Doraemon tahu, Gundala nggak tahu. Kita mulai dipengaruhi konten-konten dari Amerika Jepang lain-lain masuk ke pikiran kita," jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Kemendagri akan menggerakkan 552 Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif konten digital asing.

"Saya akan mengerahkan seluruh daerah 552 provinsi kabupaten/kota, ada 81 juta anak Indonesia yang nanti akan kita gerakan semua agar ada perlindungan bagi anak-anak untuk jangan sampai terkena dampak negatif konten negatif dari situs yang ada di internet-internet di luar negeri," katanya.

 Dok. IstimewaFilm Gundala. Foto: Dok. Istimewa

Menag Singgung Iblis dan Malaikat

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama Nasaruddin Umar juga menyampaikan pesan moral terkait penggunaan gawai oleh anak-anak. Sambil menunjuk ponselnya, ia bertanya kepada anak-anak:

"Saya ingin tanya anak-anakku semua jawab ya apakah ini iblis atau malaikat? Atau ada iblisnya ada malaikatnya?" tanya Nasaruddin kepada siswa yang hadir.

"Kalau kalian melihat teman-temannya buka iblisnya di sini, tegur dia ya. Tapi handphone ini harus dibuka malaikatnya seperti ada pembelajaran, belajar ngaji seperti kata kakak Tito tadi ya kan," imbuhnya.

Teknologi Harus Digunakan Positif

Selain itu Mendikdasmen Abdul Mu'ti yang juga hadir dalam acara itu menambahkan agar teknologi digital digunakan untuk hal positif.

"Gunakan teknologi digital itu untuk tujuan-tujuan yang baik, gunakan untuk belajar, gunakan untuk menambah ilmu pengetahuan, gunakan untuk menambah sahabat," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Arifatul Choiriyah menyarankan agar anak-anak tak melulu bermain game digital dan lebih mengenal permainan tradisional.

"Pesan bunda hanya satu gunakan HP untuk hal-hal positif, kalau bermain, mainlah permainan tradisional. Oke? Ada yang bisa main tradisional? Apa coba contohnya congklak, galasin, egrang," katanya.

Read Entire Article