
PT Liga Indonesia Baru (LIB) tengah mengkaji soal larangan suporter tandang untuk musim depan. Hingga saat ini, larangan tersebut masih berlaku dan belum dicabut.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menjelaskan bahwa kemungkinan besar larangan suporter tandang hanya berlaku bagi tim-tim yang punya sejarah rivalitas yang kuat. Hal ini merujuk pada rivalitas Persija-Persib, dan Persebaya-Arema FC.
"Untuk [kehadiran] suporter tamu masih dalam pengkajian. Kami mau launching Sobat Liga. Tertutup pintunya kalau suporter Persib datang ke Persija, atau sebaliknya. Itu pasti tidak bisa," kata Ferry Paulus di Jakarta, Senin (7/7).

"Kami sedang minta persetujuan Kepolisian dan dipantu Ketum [PSSI} agar FIFA bisa memberikan restu kepada kita. Untuk klub yang punya resistensi, mudah-mudahan bisa diizinkan," lanjutnya.
"Poinnya adalah, Arema vs Persebaya tak akan diizinkan. Misalnya Dewa United melawan Persija, ini kan enggak ada sejarah," dirinya menambahkan.
Adapun larangan suporter tandang diberlakukan usai Tragedi Kanjuruhan. Namun, faktanya di lapangan hingga musim lalu masih banyak suporter yang datang saat menyaksikan timnya memainkan laga tandang.