REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Ratusan alumni SMAN 1 hingga SMAN 6 Bandung berkumpul untuk menggelar pekan olahraga intra SMAN (Porisman) ke XII yang digelar tiap tahun sebagai ajang silaturahmi. Rangkaian pembukaan acara pekan olahraga tersebut bertajuk spirit Porisman dimulai di SMAN 5 Bandung, Sabtu (16/8/2025).
Ketua Pelaksana Porisman XII Virda Dimas Ekaputra mengatakan, kegiatan Porisman bukan hanya digelar untuk kalangan alumni. Akan tetapi juga masyarakat luas, termasuk generasi muda dapat mengikuti acara tersebut.
"Alhamdulillah hari ini sudah diselenggarakan kick off kegiatan awal dari Spirit Porisman XII tahun 2025," ujar Virda, Sabtu (15/8/2025).
Ia menyebut rangkaian acara diawali dengan agenda sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis, meliputi screening kanker dan katarak yang digelar bersama Rotary. Kegiatan Porisman XII berikutnya yaitu lomba antar cabang olahraga.
Kompetisi meliputi tenis meja, voli, basket, dan sepak bola. Terdapat penambahan dua cabang baru yang akan dikompetisikan yaitu tenis lapangan dan golf. "Cabang olahraga yang dipertandingkan ada tenis meja, voli, basket, sepak bola, dan mudah-mudahan tahun ini ditambah tenis lapangan dan golf," katanya.
Selain itu terdapat kegiatan seni yaitu line dance, perform sampai direncanakan Jaipongan kolosal melibatkan 300 orang siswa SMA. Kegiatan lainnya yaitu spirit Porisman Bersalawat tanggal 18 September tahun 2025.
Ia mengatakan puncak acara Porisman XII dijadwalkan berlangsung pada 22 November 2025. Virda menekankan semangat Porisman tidak hanya diperuntukkan bagi para alumni, tetapi juga generasi muda.
Ketua Paguyuban Porisman Bandung, Djanaka A D mengatakan ajang Porisman menjadi wadah mempererat persahabatan antar alumni SMA Negeri 1 hingga 6 Bandung. Menurutnya, Porisman menjadi satu-satunya paguyuban lintas alumni SMA Negeri 1-6 Bandung yang secara rutin menggelar agenda kebersamaan.
"Pertandingan olahraga itu bukan semata-mata tujuan, tapi sarana untuk bersilaturahmi," kata dia.
Ia menyebut jaringan pertemanan itu sangat penting. Oleh karena itu para alumni memanfaatkan paguyuban ini sebagai ikatan persahabatan untuk menyongsong masa depan. "Jadi olahraga dan kesenian itu hanya sarana untuk mempererat silaturahmi," kata dia.