Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk merayakan HUT Kemerdekaan ke 80 Republik Indonesia. Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) misalnya memberikan penghargaan khusus kepada para karyawan atas masa pengabdiannya.
Yayasan yang menaungi Rumah Sakit Islam (RSI) A Yani, RSI Jemursari, RSI Nyai Ageng Pinatih Gresik dan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) itu memberikan penghargaan berupa emas murni.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kesetiaan pegawai, terutama yang telah bekerja selama 10, 20, atau 30 tahun atau lebih.
"Mereka berpuluh-puluh tahun telah memberikan kemanfaatan bagi orang lain, inilah yang perlu kami apresiasi," ujar Ketua YARSIS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, saat ditemui Basra usai upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 80 Republik Indonesia (RI) di halaman Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya, Minggu (17/8).
Untuk karyawan dengan masa pengabdian 10 tahun mendapatkan emas murni seberat 5 gram, 20 tahun seberat 10 gram dan 30 tahun seberat 15 gram. Emas murni yang didapat diuangkan senilai harga emas yang berlaku saat ini di pasaran.
Ada pun rinciannya, karyawan dengan masa pengabdian 30 tahun sebanyak 16 orang, 20 tahun sebanyak 6 orang, dan 10 tahun sebanyak 126 orang.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Nuh juga mengungkapkan kunci YARSIS bisa bertahan di tengah-tengah masyarakat.
"Pertama harus memiliki ide atau inovasi, kemudian mengimplementasikan ide tersebut, bagaimana hasil dari implementasi ide tersebut dan dampaknya bagi masyarakat luas," tuturnya.