Kondisi capres Kolombia Miguel Uribe yang ditembak dari jarak dekat saat berkampanye pada Juni lalu kini memburuk. Dokter yang menanganinya mengatakan, kondisi Uribe semakin memburuk karena pendarahan otak baru yang dialaminya.
Dikutip dari AFP, Minggu (10/8), Uribe dirawat unit perawatan intensif (ICU) dan telah menjalani berbagai operasi. Dalam beberapa minggu terakhir, keluarga mengungkapkan kondisi pemulihannya cukup positif.
Namun, Uribe kembali harus dibius. Hal ini diungkapkan Rumah Sakit Santa Fe Foundation dalam keterangannya.
"Uribe memerlukan prosedur bedah saraf baru setelah mengalami pendarahan di sistem saraf pusatnya. Kondisinya kritis," kata pihak rumah sakit dalam keterangannya.
Uribe (39) ditembak dua kali di kepala dan satu kali di lutut saat sedang berbicara di hadapan pendukungnya di ibu kota Bogota.
Pihak kepolisian telah menangkap 6 tersangka dalam serangan itu. Mereka yakin penembak yang berusia 15 tahun merupakan penembak bayaran, dan anggota pembangkang dari kelompok gerilya FARC yang telah bubar menjadi otak serangan.
Presiden Gustavo Petro telah memulai perundingan damai dengan kelompok pembangkang itu pada pertengahan 2024 di Venezuela. Namun, tidak banyak kemajuan yang dihasilkan dari perundingan itu dan perundingan ditangguhkan.
Uribe merupakan kandidat sayap kanan yang dijagokan untuk pemilihan presiden 2026. Penembakannya pada Juni lalu itu mengejutkan Kolombia dan menimbulkan kekhawatiran kembalinya masa lalu Kolombia yang berdarah, penuh dengan kekerasan politik, kartel, dan paramiliter.