
Kementerian BUMN resmi menunjuk Prihasto Setyanto sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perum Bulog, menggantikan Novi Helmy Prasetya. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-179/MBU/06/2025 tanggal 30 Juni 2025,
Prihasto saat ini juga merupakan Direktur Pengadaan Bulog. Ia lahir di Sumenep, pada tanggal 16 Agustus 1969, meraih gelar Sarjananya di Universitas Brawijaya, kemudian melanjutkan jenjang Magister dan Doktoralnya di Universitas Putra, Malaysia pada program pendidikan Ilmu Tanah.
Prihasto mengawali kariernya di Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun 1996. Pada tahun 2010, Prihasto dipercaya menjadi Kepala Balitklimat, kemudian pada tahun 2012 menjadi Kepala Balit Lingkungan Pertanian.
Tiga tahun kemudian, Prihasto ditugaskan menjadi Kepala BPTP Jawa Tengah, pada tahun 2017 menjabat sebagai Direktur Sayuran dan Tanaman Obat. Pada tahun 2019, ia ditugaskan sebagai Direktur Jenderal Hortikultura. Pada 5 Februari 2025, resmi menjabat sebagai Direktur Pengadaan Perum Bulog.
Dalam keterangan Bulog, Kamis (3/7), Novi Helmy Prasetya akan kembali melanjutkan karir dan Pengabdian di TNI.
:Perum Bulog menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian Bapak Novi Helmy Prasetya selama menjabat. Di bawah kepemimpinannya, Perum Bulog mencatat berbagai capaian penting yang memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat peran Bulog sebagai fondasi ketahanan pangan nasional," demikian keterangan tertulis Bulog.
Seluruh jajaran Perum BULOG mengucapkan terima kasih atas kontribusi positif beliau dalam mendorong transformasi dan kemajuan perusahaan, serta mendoakan yang terbaik untuk pengabdian beliau selanjutnya.
Berikut adalah susunan terbaru jajaran Direksi Perum Bulog:
• Pelaksana Tugas Direktur Utama sekaligus Direktur Pengadaan: Prihasto Setyanto
• Wakil Direktur Utama: Mayjen TNI (Purn) Marga Taufiq
• Direktur Bisnis: Febby Novita
• Direktur Keuangan: Hendra Susanto
• Direktur Operasional dan Pelayanan Publik: Mokhamad Suyamto
• Direktur SDM dan Umum: Sudarsono Hardjosoekarto