Produser Film Merah Putih: One for All Bantah Terima Dana dari Pemerintah

4 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

PRODUSER film animasi Merah Putih: One for All Toto Soegriwo memberikan klarifikasi ihwal diskursus yang berkembang di media sosial, khususnya terkait aliran dana sebesar Rp 6,7 miliar untuk produksi film tersebut.

Melalui unggahan di akun X @totosoegriwo, ia mengatakan, jika penerimaan dana tersebut merupakan tuduhan yang tidak benar dan merupakan fitnah keji.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah," kata Toto di akun X-nya, dilihat Tempo pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Dia meminta agar masyarakat dan warganet tidak serta merta turut menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sebab, kata dia, tuduhan tidak berdasar itu tidak hanya berdampak pada pribadinya seorang, melainkan juga keluarga. "Istri dan anak-anak saya kini mengalami tekanan mental dan rasa tertekan akibat hujatan yang tersebar," ujar Toto.

Sebelum itu, dia menjelaskan, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar juga telah memberikan penjelasan, terutama terkait dugaan adanya pemberian fasilitas dari pemerintah untuk mendukung penayangan film ini.

Menurut Toto, dalam pertemuannya saat itu, Irene hanya memberikan sejumlah masukan mulai dari cerita, karakter, visual, trailer video, dan aspek kreatif lainnya. "Beliau tidak memberikan bantuan finansial maupun fasilitas promosi kepada film ini," ucap Toto.

Perfiki Kreasindo, kata dia, juga tidak pernah melakukan tindak pidana korupsi atau memanfaatkan aliran dana dalam proses pembuatan film sebagaimana diskursus yang berkembang.

"Kami memohon kepada masyarakat dan warganet untuk tidak serta merta menyebarkan informasi yang tidak benar, serta menghentikan segala bentuk hujatan, fitnah, dan serangan tanpa dasar," katanya.

Film animasi Merah Putih:One for All diagendakan tayang di bioskop pada Kamis, 14 Agustus mendatang. Namun, alih-alih disambut antusias, film yang ditujukan untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia ini justru dihujani kritik.

Di media sosial, berkembang diskursus yang menilai visual film ini kurang layak untuk ditayangkan di layar lebar. Beberapa yang disoroti, adalah adegan yang memperlihatkan senjata api tersimpan di gudang desa. Adegan itu dapat dilihat dalam trailer video.

Sebelumnya, pada unggahannya yang telah dihapus, Toto mengaku jika waktu pembuatan yang diperlukan untuk menggarap film animasi ini terbilang singkat, yaitu kurang dari satu bulan. 

Di samping itu, berkembang diskursus di media sosial yang menyebut film ini menelan biaya produksi hingga mencapai Rp 6,7 miliar.

Sutradara Hanung Bramantyo merupakan salah satu figur yang mengkritik film ini. Ia mengaku heran lantaran film animasi Merah Putih:One for All dapat memperoleh jadwal tayang di layar lebar saat ada ratusan judul film Indonesia lainnya justru mengantre untuk mendapatkan jadwal tayang.

Ia juga menilai kualitas film tersebut masih berada di bawah standar industri film. Kualitas film yang di bawah standar itu terlihat dari trailer film yang seadanya.

"Kalau itu ditayangkan, sudah pasti penonton akan resisten," kata Hanung melalui akun Instagram @hanungbramantyo, dilihat pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Hanung mengkomparasikan biaya produksi pembuatan film ini dengan film serupa produksi Indonesia. Menurut dia, biaya produksi film animasi di Indonesia umumnya membutuhkan budget sebesar Rp 30-40 miliar, itu pun di luar biaya promosi.

Film animasi Merah Putih:One for All menceritakan delapan anak dari berbagai latar belakang budaya yang berupaya mencari bendera pusaka merah putih yang hilang jelang pengibarannya di 17 Agustus. 

Dengan keberanian, kerja sama, dan rasa patriotisme kedelapan anak ini menyampaikan pesan jika perbedaan bukan menjadi penghalang, melainkan kekuatan untuk mencapai satu tujuan.

Read Entire Article