Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan ketersediaan pangan di Jakarta cukup hingga akhir Oktober 2025.
Pernyataan ini disampaikan menanggapi ramainya isu tentang krisis bahan pokok pasca-demonstrasi beberapa hari terakhir di Jakarta.
“Dalam kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan kemarin sempat beredar rumor bahwa pangan akan menjadi masalah,” ujar Pramono usai rapat Forkominda bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (1/9).
Pram memastikan masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah terus memantau distribusi bahan pokok agar stok pangan tetap aman.
“Di Jakarta, pangan cukup bahkan sampai dengan Oktober akhir. Kalau tidak ada sesuatu, pangan di Jakarta sangat mencukupi,” tutupnya.
Pantauan kumparan di sejumlah ritel modern Tanjung Barat menunjukkan stok beras masih tersedia dan tidak ada aksi panic buying meski situasi sosial memanas.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin, menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan barang kebutuhan pokok, termasuk beras. Menurutnya, kondisi ritel nasional masih normal dan distribusi berjalan lancar.
“Kondisi ritel saat ini baik-baik saja. Selama jalur transportasi lancar, kita tidak ada masalah pada saat ini,” ujarnya kepada kumparan, Minggu (31/8).