Presiden Prabowo Subianto menegaskan hak atas pelayanan kesehatan yang terbaik bukan hanya milik masyarakat perkotaan. Pelayanan kesehatan terbaik juga harus bisa dinikmati oleh warga yang tinggal di wilayah miskin dan terpencil.
"Kesehatan dan pendidikan adalah bagian dari kesejahteraan, dan kesejahteraan adalah hak seluruh rakyat Indonesia termasuk yang paling miskin dan paling tinggal di paling terpencil berhak mendapat pelayanan kesehatan yang terbaik,” kata Prabowo saat meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Mahar Mardjono di Jakarta Timur, Selasa (26/8).
Dalam kesempatan itu, Prabowo turut menyampaikan apresiasi kepada Menteri Kesehatan dan jajarannya yang dinilai berhasil membangun fasilitas kesehatan bertaraf internasional di dalam negeri. Ia menilai hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menghadirkan layanan medis yang sejajar dengan negara-negara maju.
"Saya harus menyampaikan apresiasi kepada Menteri Kesehatan dan jajarannya keberhasilan Saudara-Saudara untuk membangun fasilitas kesehatan yang bertaraf internasional," ujarnya.
Meski demikian, Prabowo mengakui Indonesia masih menghadapi kendala serius dalam pemenuhan tenaga kesehatan. Kekurangan dokter, spesialis, dan tenaga paramedis bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga menjadi masalah global.
"Kita rebutan, Eropa, Amerika kekurangan dokter, kekurangan tenaga medis," kata dia.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa pendidikan dan kesehatan merupakan wujud nyata dari demokrasi. Menurutnya, negara yang berhasil dalam demokrasi adalah negara yang mampu menyediakan pelayanan pendidikan dan kesehatan terbaik bagi seluruh warganya.
"Pendidikan dan kesehatan adalah demokratisasi. Itu Saudara-Saudara," tutup dia.