
PRESIDEN Prabowo Subianto dikabarkan tidak akan melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih. Hal itu disampaikan dalam pengarahan tertutup saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8) sore.
Beberapa menteri yang ditemui seusai sidang membenarkan pernyataan Presiden tersebut. Salah satunya Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
"Tadi iya," kata Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat ditanya mengenai pernyataan Presiden Prabowo mengenai tidak ada reshuffle.
Namun, ia enggan menguraikan lebih jauh pernyataan lengkap Presiden Prabowo. "Tanya Pak Hasan," kata Zulhas merujuk pada Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi.
Sikap serupa juga ditunjukkan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya. “Ya, disampaikan,” katanya tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut Presiden Prabowo menyampaikan bahwa tidak ada reshuffle karena merasa puas terhadap kinerja kabinet.
"Iya benar, karena Beliau (Presiden) senang dan happy dengan kinerja menteri-menterinya," kata Widiyanti.
Di sisi lain, beberapa menteri memilih untuk tidak berkomentar langsung mengenai isu reshuffle, termasuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menegaskan bahwa kewenangan soal reshuffle sepenuhnya berada di tangan Presiden.
"Saya tidak ingin berkomentar di situ ya, yang jelas hak prerogatif Presiden itu mutlak ya terkait dengan itu semua. Beliau hanya ingin menyampaikan kepada kita semua terus bekerja dengan fokus. Beliau mengapresiasi team work yang semakin solid, 10 bulan pertama pemerintahan di Kabinet Merah Putih, tentu dengan segala dinamika dan juga segala tantangan yang dihadapi, tetapi Beliau menyampaikan sejauh ini kita di track yang benar," kata AHY.
Senada, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas juga menolak memberi tanggapan.
"Waduh, nanti tanyakan ke Mensesneg (Prasetyo Hadi) dan PCO," kata Supratman.
Sidang Kabinet Paripurna hari itu dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo dan dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 3,5 jam, Presiden menerima laporan dari sejumlah menteri yang memimpin pelaksanaan program prioritas nasional. Setelah itu, Presiden memberikan arahan khusus kepada beberapa menteri, dan arahan umum kepada seluruh jajaran Kabinet Merah Putih. (Ant/P-4)