Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) disorot oleh Ustaz Das'ad Latif. Sebab rekeningnya turut kena blokir PPATK. Padahal rekening itu berisi uang untuk membangun masjid.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengatakan dirinya sudah menemui langsung ustaz Das'ad untuk memberikan penjelasan.
"Saya sudah ketemu langsung dengan Ustaz kemarin sore. Menjelaskan semua dan Beliau bisa paham serta memahami maksud dan tujuan terkait perlindungan rekening dormant ini," kata Ivan saat dihubungi, Minggu (10/8).
Namun Ivan tak membeberkan lebih jauh alasan pihaknya melakukan pemblokiran rekening tersebut. Ia hanya memastikan, saat ini rekening tersebut telah kembali dibuka blokirnya.
"Sudah (dibuka blokirny), kan cepat prosesnya," jelas Ivan.
PPATK menegaskan, pembukaan blokir rekening tak dikenakan biaya apapun. Dia mengimbau kepada masyarakat yang merasa rekeningnya diblokir untuk melaporkannya.
"Tidak ada ada pungli dalam bentuk apa pun juga. Gratis. Tinggal datang ke bank atau by telepon sesuai mekanisme bank masing-masing. Bisa segera aktif," ucapnya.
Sebelumnya, Rekening milik Ustaz Das’ad Latif diblokir PPATK. Rekening ini, kata Das'ad Latif, digunakan untuk pembangunan masjid di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Das’ad mengaku kecewa dengan pemblokiran ini. Kata dia, rekening miliknya diblokir oleh PPATK karena tidak digunakan selama tiga bulan.
“Iya rekening saya diblokir,” kata Das’ad saat dikonfirmasi, Jumat (8/8).
Ia menceritakan, baru mengetahui rekening miliknya diblokir saat hendak bertransaksi di toko bangunan. Saat itu, ia ingin membayar semen dan besi pembangunan masjid yang dibangunnya.
“Kemarin saya rencananya mau membayar besi dan semen untuk masjid yang saya bangun, jadi saya datang mengambil uang yang saya tabung di bank pemerintah. Ternyata rekening saya terblokir,” ucapnya.
Dana di rekeningnya, lanjut Das’ad, adalah hasil tabungan dari berceramah keliling di Indonesia. Jumlahnya hanya berkisar Rp 300 juta.
"Rekening yang diblokir itu adalah dana untuk pembangunan masjid yang saya bangun di ujung tol dari hasil ceramah saya, tanpa bantuan pihak lain,” jelasnya.