
Hi!Pontianak - Para petani dari 11 desa di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat sepakat membentuk Jaringan Petani Komoditas (Jaring PEDAS) guna meningkatkan peran aktif masyarakat dalam gerakan ekonomi berbasis komoditas lokal.
Kesepakatan ini diambil pada akhir kegiatan workshop yang digelar Perkumpulan Gemawan di Aula Pertemuan Cafe K-Tamb Mempawah pada Rabu, 25 Juni 2025.
Ketua Panitia, Lani Ardiansyah, mengatakan workshop ini bertujuan untuk mengajak para petani mengidentifikasi masalah, tantangan, dan kebutuhan yang dihadapi secara bersama-sama.
Dalam diskusi pembuka, Hermawansyah selaku Dewan Pengurus Gemawan, memaparkan isu-isu yang mempengaruhi aspek produksi, tata kelola program pertanian, serta pengembangan produk dan pemasaran.

Beberapa isu yang mencuat dalam diskusi antara lain minimnya distribusi bantuan pupuk, pendampingan petani, ancaman gagal panen, kapasitas produksi, pelatihan pengembangan produk untuk meningkatkan nilai tambah, stabilitas harga pasar, hingga peluang ekspor komoditas melalui Pelabuhan Kijing.
Untuk menjawab berbagai masalah dan tantangan tersebut, Hermawansyah menegaskan pentingnya berkumpul dan berserikat, "Setelah kita memetakan masalah, membaca tantangan dan peluang, baru kita merumuskan langkah-langkah berikutnya. Tapi langkahnya bersama-sama, tidak sendiri-sendiri. Karena dengan bersama, kita akan semakin kuat dan suara kita pasti didengar oleh pemerintah dan para pihak terkait."
Hermawansyah juga menekankan pentingnya keterlibatan petani dalam membangun gerakan ekonomi berbasis komoditas lokal, mengingat sektor hutan dan lahan memegang peranan vital dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Mempawah.
Adapun perwakilan yang tergabung dalam Jaring PEDAS antara lain dari Desa Sejegi, Galang, Antibar, Rasau, Jungkat, Bumbun, Suak Barangan, Sungai Bakau Besar Darat, Peniti Besar, Sekabuk, dan Purun Besar.
"Dengan pembentukan Jaring PEDAS, diharapkan dapat menjadi ruang bersama bagi petani untuk menggerakkan potensi ekonomi berbasis komoditas lokal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Mempawah," pungkasnya.