Sejumlah pejabat di RSUD dr. Husni Thamrin Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, direstrukturisasi atau dirombak imbas video viral tak ada tenaga kesehatan (nakes) saat ada warga hendak berobat.
Dari data yang diterima kumparan, pejabat yang dicopot mulai dari direktur hingga kasi pelayanan.
“Itu tindak lanjut dari kepala daerah tentunya respons daripada kelalaian manajemen. Itu dilakukan itu,” kata Kadinkes Madina Faisal Situmorang, Senin (18/8).
“Karena setelah kejadian itu mungkin Pak Bupati menghubungi inspektorat terhadap manajemen rumah sakit. Apa perintah dan hasilnya saya enggak tahu,” jelasnya.
Lantas, bagaimana sanksi terhadap nakes yang bertugas?
Terkait hal ini, kata Faisal, merupakan kewenangan dari pihak rumah sakit. Pihaknya, hanya melakukan pengawasan.
“Itu RS di bawah pengawasan kita. Nah, kita juga melakukan pengawasan itu setiap tahun namun kalau ke bawah (ke pekerja), manajerial, direktur ke bawah untuk pembinaan ke staf seperti itu,” tegas Faisal.
Kadinkes Sumut Faisal Hasrimy juga telah mengirimkan surat teguran ke RSUD Husni Thamrin. Surat itu diterbitkan pada Jumat (15/8) lalu.
“Jadi surat kami sudah kami layangkan ke sana, sudah kami berikan surat teguran,” kata Kadinkes Sumut Faisal Hasrimy kepada kumparan, Senin (18/8).
“Jadi untuk punishment dari Kadinkes (Madina) itu sudah dia lakukan pembinaan terhadap pegawai yang tidak menjalankan tugas dengan baik,” jelasnya.
Video suasana RSUD Husni Thamrin Natal di Kabupaten Madina dalam kondisi sepi sebelumnya viral di media sosial.
Dalam video tersebut dinarasikan tidak ada sama sekali tenaga kesehatan (nakes) yang berjaga di sana. Padahal, ada calon pasien yang hendak berobat.
“Ini bawa orang tua, cuma rumah sakit, RS Husni Thamrin tak ada orang,” kata perekam video.
“Di IGD pun tak ada satu pun manusia dari tadi dipanggil. Inilah kondisi RSUD tak ada satu pun manusia. Padahal bawa pasien emergency,” begitu narasi yang terdengar.