Pemain Satria Muda Pertamina Sandy Ibrahim Aziz membawa bola saat menghadapi Rajawali Medan dalam gim pembuka IBL All Indonesian 2025 di Solo, Sabtu (16/8/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turnamen All Indonesian 2025 memasuki hari kelima dengan persaingan yang semakin ketat di kedua grup. Sejumlah tim mulai menunjukkan konsistensinya, sementara beberapa tim lain berjuang untuk tetap menjaga asa lolos ke semifinal.
Grup A: Satria Muda dan Dewa United tangguh
Di Grup A, Satria Muda Pertamina Bandung masih bertengger di puncak klasemen dengan 6 poin, meski posisinya kini ditempel ketat Dewa United Banten yang juga mengoleksi 6 poin. Persaingan keduanya menjadi sorotan utama, karena sama-sama tampil solid sejak laga awal.
Rajawali Medan dan Bima Perkasa Jogja menguntit di posisi tiga dan empat dengan 5 poin, menjaga peluang untuk bersaing di papan atas. Sementara itu, Tangerang Hawks Basketball dan Pacific Caesar Surabaya sama-sama memiliki 4 poin, membuat perebutan posisi tengah klasemen kian terbuka. Di dasar klasemen, Borneo Hornbills masih kesulitan keluar dari tekanan dengan baru mengoleksi 3 poin.
Grup B: Pelita Jaya dan Hangtuah sama-sama perkasa
Grup B tak kalah panas. Pelita Jaya Basketball Jakarta dan Hangtuah Jakarta sama-sama memimpin dengan 6 poin, menunjukkan dominasinya dari awal turnamen.
Namun, persaingan ketat juga datang dari tiga tim sekaligus: Kesatria Bengawan Solo, Rans Simba Bogor, dan Bali United Basketball Club, yang masing-masing mengoleksi 4 poin. Ketiga tim ini masih punya peluang besar untuk mengguncang papan atas. Sementara Satya Wacana Salatiga masih berjuang di posisi buncit dengan 3 poin.
Dengan kemenangan tipis dan laga ketat yang mewarnai hari kelima, All Indonesian 2025 benar-benar menghadirkan atmosfer persaingan yang sulit ditebak. Setiap pertandingan kini terasa penting, karena bisa menentukan langkah menuju semifinal.