Tradisi Pacu Jalur, lomba perahu khas Riau, diyakini jadi salah satu magnet wisata. Platform reservasi perjalanan online (Online Travel Agency/OTA) ternama, Agoda, mengungkap bahwa festival budaya ini mendorong kenaikan kunjungan wisatawan ke Riau hingga 35 persen.
Kunjungan ini dilakukan untuk menonton Festival Pacu Jalur yang sempat tren di media sosial seperti TikTok, dengan istilah “aura framing”. Tren yang banyak muncul di media sosial ini memicu rasa penasaran untuk menonton pertunjukan secara langsung.
Fenomena ini membuktikan bahwa media sosial kini memainkan peran besar sebagai sumber inspirasi perjalanan. Survei Agoda terhadap 1.500 Generasi Z (Gen Z) di Asia menunjukkan 20 persen Gen Z menggunakan TikTok untuk memulai rencana perjalanan mereka. Dengan demikian, generasi muda turut membentuk arah industri pariwisata.
“Kebiasaan travel Gen Z adalah mereka pasti banyak coba, alias eksplorer. Ingin cobanya ini banyak dilihat dari Instagram yang bisa meningkatkan tren travel. Selain itu, Gen Z juga sangat ketergantungan dengan media sosial,” jelas Gunawan, saat acara temu media Agoda, Rabu (20/8).
Tak hanya festival lokal, konser internasional juga dikatakan menjadi magnet besar wisata event. Gunawan mencontohkan konser Coldplay di Singapura pada Januari 2023 yang mendorong pencarian akomodasi hingga 8,7 kali lipat. Lonjakan ini terutama datang dari wisatawan Indonesia dan Malaysia.
Lebih besar lagi, konser Taylor Swift di Singapura mencatat peningkatan pencarian penginapan hingga 100 kali lipat, terutama dari wisatawan asal Thailand, diikuti Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam.
Konser artis besar lain, seperti Lady Gaga lewat The Mayhem Ball di Singapura pada Mei 2025, juga meningkatkan pencarian akomodasi hingga lima kali lipat.
Selain tren wisata event, perjalanan tanpa hambatan juga menjadi sorotan. Gunawan mengungkap bahwa konsumen kini ingin menikmati perjalanan yang lebih mudah, alias tidak terbebani persiapan yang rumit.
Untuk menjawab kebutuhan ini, Agoda menghadirkan konsep connected trip yang memudahkan pengguna memesan akomodasi, tiket pesawat, hingga aktivitas perjalanan hanya melalui satu platform.
“Perjalanan adalah momen yang seharusnya menyenangkan dan membawa kebahagiaan, bukan beban. Visi connected trip ini lahir dari kebutuhan wisatawan untuk merencanakan segala sesuatu dengan mudah, sambil tetap mendapatkan kenyamanan dan nilai tambah,” ujarnya.
Untuk tetap relevan dengan pengguna selama 20 tahun, Agoda juga terus berinovasi lewat teknologi, salah satunya dengan memanfaatkan AI. Fitur AI dalam aplikasi Agoda berupa chatbot properti, yang dapat membantu wisatawan mengambil keputusan saat merencanakan perjalanan.
Reporter Salsha Okta Fairuz