
MENYIKAPI dinamika bangsa akhir-akhir ini dan memperhatikan aspirasi para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan anggota PGRI di seluruh Indonesia, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menyampaikan sikap memberikan dukungan moral, empati dan solidaritas sebagai sesama anak bangsa terhadap penyampaian aspirasi mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat yang berjuang untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
"Pada kesempatan ini, kami juga menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Affan Kurniawan, dan beberapa korban lainnya dalam peristiwa yang seharusnya dapat bersama-sama kita cegah," kata Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi bersama Sekjen PB PGRI Dudung Abdul Qadir dalam keterangan pernyataan sikap resmi PB PGRI di Jakarta.
Untuk itu, lanjut Unifah,kami mengajak seluruh anggota PGRI, seluruh guru, pendidik dan tenaga kependidikan mengharapkan bahwa penyampaian aspirasi dilakukan secara konstruktif dan menolak segala bentuk tindakan kekerasan dan anarkis.
Unifah menegaskan PGRI mengajak seluruh guru, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk terus menjaga persatuan, kesatuan, perdamaian, dan kondusivitas bangsa.
"Perjuangan akan lebih kuat apabila solidaritas ini dibangun dengan penuh tanggung jawab, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, dan saling menghormati," tandasnya.
PB PGRI juga menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat atas perhatianya pada dunia pendidikan, kualitas, perlindungan, dan kesejahteraan guru baik guru negeri maupun swasta, guru ASN maupun honorer. Semoga pemerintah senantiasa memprioritaskan akses dan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan 20% anggaran pendidikan hanya untuk pendidikan termasuk mendorong penghargaaan sertifikasi guru dalam batang tubuh RUU Sisdiknas yang saat ini tengah dibahas di Parlemen.
PGRI mengajak seluruh anggota, guru, pendidik dan tenaga kependidikan untuk tetap fokus melaksanakan tugas mulia mengajar dan mendidik serta melayani anak didik dengan penuh asah, asih, dan asuh, serta menghormati perbedaan.
Percaya pada Presiden
Menurut Unifah, PB PGRI juga menghimbau para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk aktif membuat narasi dan konten yang positif di media sosial (medsos) menguatkan persatuan, menyerukan kedamaian, dan mendukung upaya pemerintah dan semua pihak dalam menjaga ketenangan masyarakat.
"Media sosial atau medsos hendaknya menjadi ruang edukasi, inspirasi, dan pemersatu bangsa," tandas Unifah yang juga Guru Besar UNJ.
Dia menegaskan Pengurus Besar PGRI percaya bahwa menyuarakan pendapat melalui dialog yang sehat, konstruktif, adil, dan konsisten menjadi bagian penting dalam memahami permasalahan bangsa untuk dapat segera diselesaikan.
Unifah mengajak untuk bersama-sama kita terus berjuang dengan cara yang bermartabat demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Kami juga percaya bahwa Presiden RI Prabowo Subianto dapat menyelesaiakan permasalahan ini degan adil, bijaksana, dan menghormati semua pihak,"pungkas Unifah.(H-2)