Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Noel diamankan terkait kasus dugaan pemerasan terhadap beberapa perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3.
Noel merupakan pria kelahiran Riau, 22 Juli 1975. Dia meraih gelar sarjana sosial dari Universitas Satya Negara Indonesia pada 2004 lalu.
Noel menjadi ketua kelompok relawan Presiden Joko Widodo pada masa Pilpres Indonesia 2019. Noel merupakan Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan).
Pada Pilpres 2024, Noel merapat ke kubu Prabowo Gibran. Dia sempat mendeklarasikan relawan "Prabowo Mania 08".
Adapun Noel dilantik sebagai Wamenaker pada Oktober 2024 atau 10 bulan sebelum kemudian ditangkap KPK.
Dalam keterangannya, Noel mengaku pernah menjadi sopir ojek online (ojol). Hal itu disampaikan Noel saat melakukan kunjungan ke perusahaan ojek online yang berada di Cilandak, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/11/2024) lalu.
"Saya pernah menjadi driver (pengemudi) ojol pada tahun 2016 dan anak saya pun jadi driver ojol. Saat daftar ojol, surat nikah saya jadi jaminan. Sedangkan anak saya, ijazah jadi jaminan ke perusahaan, " kata Noel dikutip dari laman kemnaker.go.id, Kamis (21/8).
"Saya dulu biasa main di Tanjung Barat, tapi kalau mau gacor, saya main ke Tengah, ke Grand Indonesia. Jadi kalau ada teman-teman ojol ordernya sedikit, berarti mereka mainnya bukan di titik gacor, " demikian kata Noel pada saat itu.
Adapun kasus pemerasan ini terungkap saat KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (20/8). Noel turut terjaring operasi senyap itu bersama 10 orang lainnya.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebut, pemerasan itu telah berlangsung sejak 2019. Namun, KPK belum mengungkapkan nilai maupun identitas para pihak lain yang turut diamankan dalam OTT tersebut.
Dalam OTT ini, KPK juga turut mengamankan 13 mobil hingga motor gede (moge) Ducati.
Lembaga antirasuah belum merinci lebih jauh bagaimana kontruksi kasus pemerasan tersebut.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status para pihak yang diamankan dalam operasi senyap ini.
Menaker Yassierli mengaku prihatin dengan kasus tersebut. Menurut dia, kasus ini menjadi pukulan telak bagi instansinya. Dia pun menghormati proses hukum KPK itu.
Noel Ebenezer belum berkomentar mengenai kasus pemerasan tersebut.