Perguruan tinggi saat ini dihadapkan dengan tuntutan agar menjadi motor penggerak perubahan sosial yang nyata. Oleh karena itu, pemerintah menghadirkan program Kampus Berdampak. Apa indikator utama keberhasilan implementasi Kampus Berdampak?
Ada banyak indikator untuk mengukur keberhasilan program tersebut. Salah satunya adalah kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Apa Indikator Utama Keberhasilan Implementasi Kampus Berdampak? Ini Jawabannya
Dikutip dari kemdiktisaintek.go.id, Kampus berdampak adalah kampus yang tidak hanya menghasilkan lulusan, publikasi, ranking global, tapi juga kampus yang mentransformasi kehidupan masyarakat.
Konsep Kampus Berdampak mengajak seluruh perguruan tinggi untuk mengubah sistem, pola pikir, dan nilai-nilai yang kini sudah tidak relevan. Kemudian menggantinya menggunakan pendekatan yang lebih adaptif, kolaboratif, dan berbasis bukti.
Melalui Kampus Berdampak, perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi pusat inovasi sosial. Selain itu, perguruan tinggi juga diharapkan dapat memberikan solusi nyata bagi pembangunan daerah maupun nasional.
Keberhasilan program pemerintah yang satu ini tidak dapat diukur dengan sembarangan. Penilaian keberhasilan Kampus Berdampak harus dilihat dengan tolok ukur yang jelas serta transparan. Lantas, apa indikator utama keberhasilan implementasi Kampus Berdampak?
Indikator pertama untuk mengukur keberhasilan Kampus Berdampak adalah kontribusi nyata. Perguruan tinggi diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Contohnya membuat inovasi teknologi ramah lingkungan untuk desa dan proyek-proyek untuk meningkatkan ekonomi lokal.
2. Integrasi Keberlanjutan
Selanjutnya adalah integrasi keberlanjutan. Kampus Berdampak ini diharapkan dapat menghasilkan mahasiswa dan mahasiswi yang tidak hanya cerdas secara akademik. Namun, lulusan tersebut juga peka terhadap berbagai isu sosial dan lingkungan.
3. Keterlibatan Civitas Akademik
Keberhasilan Kampus Berdampak juga dapat dilihat dari adanya keterlibatan civitas akademik. Indikator dinilai keterlibatan antara mahasiswa dan dosen dalam kegiatan-kegiatan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal.
4. Kolaborasi Lintas Sektor
Indikator selanjutnya yaitu kolaborasi lintas sektor. Kampus berdampak diharapkan dapat membangun jaringan dengan pemerintah daerah, industri, komunitas, dan berbagai lembaga internasional.
Kolaborasi lintas sektor ini dapat menghasilkan banyak hal. Seperti solusi dan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat.