Ini SK Menag Nomor 130/2024 yang Jadi Bukti Kasus Kuota Haji

14 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak Senin (11/8/2025) lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mencegah mantan menteri agama (menag) RI Yaqut Cholil Qoumas bepergian ke luar negeri. Cegah dan tangkal (cekal) ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dalam penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji pada Kementerian Agama (Kemenag) RI periode 2023-2024.

Menurut Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, ada sejumlah dokumen yang menjadi barang bukti dalam pengusutan kasus tersebut. Salah satunya adalah Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Nomor 130 Tahun 2024 tentang Kuota Haji Tambahan Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi. SK tersebut diketahui ditandatangani oleh Yaqut Cholil Qoumas sebagai menag RI pada saat itu.

“Itu menjadi salah satu bukti,” ujar Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Ia mengonfirmasi bahwa SK itu ditandatangani Yaqut Cholil Qoumas pada tanggal 15 Januari 2024. Bagaimanapun, sambung Asep, pihaknya tak berhenti pada SK itu saja. Sebab, KPK masih mencari bukti-bukti lain yang dapat menguatkan dugaan tindak pidana korupsi pada kasus tersebut.

“Kami juga akan memperdalam bagaimana proses dari SK itu terbit, karena umumnya pada jabatan setingkat menteri, yang bersangkutan apakah memang merancang SK itu sendiri atau SK itu sudah jadi,” katanya.

“Apakah ini usulan dari bottom-up (bawahan ke atasan), atau ini memang perintah dari top-down (atasan ke bawahan)? Itu yang sedang kami dalami,” sambung Asep.

Berdasarkan SK Menag Nomor 130 Tahun 2024, Kemenag RI menetapkan bahwa "Kuota Haji Tambahan Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi sejumlah 20.000 (dua puluh ribu) orang."

Besaran itu pun terdiri atas: "(a) kuota haji reguler sejumlah 10.000 (sepuluh ribu) orang; dan (b) kuota haji khusus sejumlah 10.000 (sepuluh ribu) orang."

Masih menurut SK yang sama, penentuan peruntukan kuota haji tambahan itu didasarkan pada "pertimbangan proporsi jumlah daftar tunggu" jamaah haji antar-provinsi dan/atau kabupaten kota.

Inilah yang lantas dipersoalkan parlemen. Pansus Angket Haji DPR RI untuk tahun 2024, misalnya, menilai bahwa pembagian kuota 50:50 pada alokasi sebanyak 20 ribu kuota tambahan yang diberikan Kerajaan Arab Saudi adalah janggal.

Sebab, itu dipandang tidak sesuai dengan Pasal 64 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. UU itu mengatur kuota haji khusus sebesar delapan persen, sedangkan 92 persen untuk kuota haji reguler.

Dokumen atau file SK Menag Nomor 130/2024 dapat dilihat di sini.

Read Entire Article