Pengiriman Barang Nonpetikemas ke IKN Turun sampai 40 persen, Ini Penyebabnya

PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas mencatat ada penurunan tajam pengiriman barang nonpetikemas ke Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga 40 persen.

Direktur Utama PTP Nonpetikemas Indra Hidayat Sani mengatakan penurunan pengiriman ini diperkirakan terjadi sejak setahun yang lalu.

Penurunan pengiriman barang-barang nonpetikemas ini disebabkan berbagai bangunan inti di IKN khususnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang mencakup sejumlah gedung pemerintahan nasional, seperti Istana Presiden telah rampung dibangun.

Selain itu, pengurangan barang nonpetikemas yang dikirim oleh PTP Nonpetikemas juga didukung oleh telah rampung dan berkurangnya berbagai pekerjaan yang membutuhkan alat berat seperti pembukaan lahan.

“Ya jadi itu sementara apa yang dibutuhkan di sana secara besar itu sudah ada di sana semua. (Penurunannya) sampai 40 persen sekarang, 40 persenan dibanding tahun lalu,” tutur Indra di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (1/8).

Indra memastikan pengiriman barang nonpetikemas termasuk alat berat ini tercatat menurun bukan karena pembangunan IKN dihentikan. Dia mengatakan mayoritas alat berat yang dibutuhkan untuk pembangunan selanjutnya telah tersedia di sana.

“Jadi kalau sekarang itu agak (pengiriman ke IKN) menurun itu bukan karena IKN-nya yang selesai ya, tapi ya karena memang alat-alat beratnya yang dibutuhkan sudah ada di sana gitu,” tuturnya.

Namun, dia melihat saat ini pembangunan tidak hanya terjadi di IKN. Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto juga menggencarkan pembangunan di daerah Indonesia timur lainnya.

Dengan demikian, PTP Nonpetikemas yang merupakan bagian dari Pelindo Group juga banyak melayani pengiriman ke Indonesia bagian timur. Barang-barang nonpetikemas yang dikirim umumnya alat berat seperti excavator, bulldozer juga loader.

“Pembangunan di Indonesia kan bukan cuma di IKN, jadi di zamannya Pak Presiden Prabowo sendiri juga pembangunan itu sudah semakin banyak merata kan ke Indonesia Timur, baik itu Kalimantan, Sulawesi, Maluku sampai ke Papua,” jelasnya.