Tuba Eustachius: Saluran yang Menghubungkan Antara Telinga dan Tenggorokan

Saluran yang menghubungkan antara telinga dan tenggorokan adalah tuba eustachius. Sama seperti bagian tubuh lainnya, tuba eustachius memiliki fungsi tersendiri.

Tuba eustachius tersebut memiliki fungsi penting bagi tubuh. Sayangnya, terdapat beberapa gangguan yang kerap menyerang tuba eustachius sehingga menghambat fungsi saluran tersebut.

Saluran yang menghubungkan antara telinga dan tenggorokan adalah tuba eustachius. Tuba eustachius juga sering disebut sebagai saluran eustachius. Dikutip dari buku Indra Pendengaran: Telinga, Budiarti (2023:14), saluran eustachius merupakan saluran yang berada di telinga bagian tengah.

Pada orang dewasa, saluran yang satu ini dapat memiliki panjang rata-rata 35 mm dengan diameter 3 mm. Saluran atau tuba eustachius memiliki sejumlah manfaat. Adapun di antaranya sebagai berikut.

Saat berada di dalam pesawat, biasanya telinga akan tuli. Hal ini karena tekanan yang ada di lingkungan luar dan di dalam telinga berbeda.

Perbedaan tersebut akhirnya mengakibatkan gendang telinga berubah bentuk. Sehigga tidak mampu menggetarkan geolombang bunyi dengan baik.

Saluran eustachius berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan di luar dan di dalam telinga. Saluran tersebut akan terbuka dan menyeimbangkan tekanan.

Saat tuba eustachius terbuka, maka akan terdengar bunyi “pop”. Tuba eustachius yang terbuka membuat gendang telinga kembali ke bentuk semula.

Pada keadaan normal, saluran eustachius akan selalu tertutup. Tuba eustachius yang tertutup tersebut fungsinya adalah melindungi telinga dari kuman, virus, dan bakteri dari tenggorokan agar tidak masuk ke telinga. Selain itu, saluran yang tertutup dapat menghambat bunyi yang dikeluarkan agar tak masuk ke dalam telinga.

Terdapat beberapa gangguan yang dapat terjadi pada saluran eustachius. Berikut beberapa gangguan yang perlu dihindari.

Eustachius tube dysfunction adalah kondisi saluran eustachius yang tersumbat. Gangguan ini ...