Aktif dan Belajar di Organisasi Mahasiswa: Kunci Menyiapkan Masa Depan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Peni Indrayudha, Bio.med.Ph.D (Wakil Ketua Masta PMB UMS)

Momentum penyambutan mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) setiap tahun selalu menjadi peristiwa yang menggembirakan dan sarat makna. Seremonial ini menjadi sebuah titik awal perjalanan panjang dalam dunia akademik sekaligus pembentukan jati diri. Pada tahun ini, salah satu rangkaian acara Penyambutan Mahasiswa Baru adalah kegiatan Ekspo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang mengusung tema “Aksi Kreasi I'M UMS: Mahasiswa Berinovasi, Berprestasi, dan Berdampak”. Kegiatan ini menjadi ruang penting bagi mahasiswa baru untuk mengenal, memilih, dan berkomitmen aktif dalam organisasi kemahasiswaan.

Mengapa keterlibatan mahasiswa baru dalam organisasi dan UKM menjadi penting? Jawabannya sederhana: kuliah bukan hanya soal mengumpulkan indeks prestasi, tetapi juga tentang mengembangkan diri secara menyeluruh. Dunia kerja, masyarakat, maupun tantangan global menuntut lulusan yang tidak hanya pintar di atas kertas, tetapi juga memiliki kecakapan sosial, kepemimpinan, kemampuan komunikasi, dan daya tahan mental yang kuat. Semua itu sulit diperoleh hanya dari ruang kelas; ia lahir dari proses berorganisasi.

Organisasi Mahasiswa sebagai “Laboratorium Kehidupan”

Organisasi mahasiswa ibarat laboratorium kehidupan. Di dalamnya, mahasiswa belajar mengelola program, menyusun strategi, memimpin tim, hingga mengatasi konflik. Dari proses itulah lahir soft skill yang dibutuhkan di era modern: kemampuan bekerja sama, berpikir kritis, adaptif, kreatif, dan solutif. Mahasiswa yang aktif di organisasi keilmuan penelitian misalnya, akan terbiasa menulis, melakukan riset, dan mengkomunikasikan ide secara sistematis. Bagi yang aktif di UKM seni contohnya, tidak sekadar mengasah bakat artistik, tetapi juga belajar manajemen acara, kolaborasi lintas jurusan, hingga mempromosikan karya secara kreatif. Demikian pula mahasiswa yang bergabung dalam UKM olahraga akan terlatih disiplin, sportif, dan tangguh. Semua pengalaman ini adalah bekal nyata yang akan membedakan lulusan UMS dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain.

Menjawab Tantangan Era Teknologi Modern

Kita hidup di zaman yang ditandai dengan perubahan cepat. Disrupsi teknologi, transformasi digital, dan kompetisi global yang membuat setiap orang dituntut untuk lebih adaptif dan inovatif. Dalam konteks ini, organisasi kemahasiswaan bukan hanya ruang aktualisasi, melainkan juga wahana menyiapkan diri menghadapi masa depan. Melalui kegiatan organisasi, mahasiswa berkesempatan mengelola media sosial, membuat konten kreatif, membangun jejaring dengan komunitas eksternal, bahkan merancang kegiatan berbasis teknologi. Semua ini selaras dengan tema Ekspo UKM tahun ini: Aksi Kreasi I'M UMS: Mahasiswa Berinovasi, Berprestasi, dan Berdampak.

Mahasiswa bukan hanya dituntut berinovasi dan berprestasi, tetapi juga harus mampu memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar. Jika setiap mahasiswa UMS terlibat aktif di UKM yang sesuai minatnya, maka akan lahir generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial yang mampu menghadirkan solusi bagi problem masyarakat.

Membentuk Karakter Islami, Mencerahkan, Unggul dan Mendunia

Sebagai kampus Islam berkemajuan, UMS senantiasa menanamkan nilai-nilai Islami dalam setiap aktivitasnya. Hal ini juga tercermin dalam organisasi mahasiswa yang berlandaskan etika, akhlak, dan semangat mencerahkan. Keterlibatan mahasiswa dalam organisasi bukan sekadar soal keterampilan teknis, tetapi juga pembentukan karakter yang berintegritas, amanah, dan bertanggung jawab. Mahasiswa yang aktif berorganisasi akan lebih terlatih memegang komitmen, menghargai perbedaan, serta menumbuhkan empati sosial. Karakter inilah yang nantinya akan menjadi pembeda ketika mereka terjun ke masyarakat: pribadi yang unggul, berdaya saing global, tetapi tetap menjunjung tinggi nilai Islami. Inilah makna “mencerahkan dan mendunia” yang senantiasa digaungkan UMS.

Mengubah Tantangan Menjadi Peluang

Mahasiswa baru tidak boleh merasa ragu untuk terjun ke organisasi mahasiswa dengan alasan takut mengganggu akademik. Kekhawatiran ini wajar, tetapi sejatinya dapat diatasi dengan manajemen waktu yang baik. Banyak contoh mahasiswa yang semakin berprestasi akademik karena aktif di organisasi. Mereka terlatih mengatur prioritas, disiplin dalam belajar, dan terbiasa berpikir terstruktur. Lebih jauh lagi, organisasi membuka pintu jejaring luas. Relasi dengan senior, dosen, alumni, hingga pihak eksternal akan memperkaya wawasan dan membuka peluang masa depan, mulai dari beasiswa, magang, hingga pekerjaan. Semua itu adalah keuntungan yang jarang diperoleh jika mahasiswa hanya fokus pada ruang kuliah semata.

Ekspo UKM: Panggung Mahasiswa Baru

Kegiatan Ekspo UKM bukan sekadar pameran rutin. Ia adalah pintu gerbang mahasiswa baru untuk menemukan rumah kedua di kampus. Di sinilah mereka bisa melihat langsung ragam unit kegiatan, berdialog dengan pengurus, hingga merasakan atmosfer organisasi. Tema “Mahasiswa Berinovasi, Berprestasi, dan Berdampak” hendaknya menjadi pengingat bahwa setiap pilihan organisasi harus diarahkan untuk membawa manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengan demikian, mahasiswa baru tidak sekadar menjadi penonton, tetapi aktor utama dalam perjalanan kampus menuju keunggulan.

Penutup

Mahasiswa baru UMS memiliki kesempatan emas untuk membentuk diri menjadi pribadi yang paripurna. Aktif di organisasi kemahasiswaan dan UKM adalah langkah nyata untuk mengasah softskill, memperluas jejaring, dan menyiapkan masa depan yang lebih cerah. Di tengah persaingan global dan tuntutan zaman, hanya mahasiswa yang memiliki kecerdasan akademik sekaligus keterampilan sosial yang akan mampu bertahan. Karenanya, jangan sia-siakan momentum Ekspo UKM ini. Pilih organisasi yang sesuai minat dan bakat, lalu berkomitmenlah untuk tumbuh bersama di dalamnya. Seperti semangat tema tahun ini, mahasiswa UMS harus berani beraksi, berkreasi, dan menghadirkan inovasi. Jadilah mahasiswa yang tidak hanya berprestasi di kampus, tetapi juga berdampak nyata di masyarakat.