REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Pemprov Jawa Barat menggandeng PT Dirgantara Indonesia (DI) mengembangkan budidaya sorgum sebagai alternatif pengganti beras atau tepung. Mereka menargetkan 100 hektar lahan di Plumbon Cirebon secara bertahap dapat ditanam sorgum.
Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan mengatakan, pihaknya menjalin kerja sama dengan Pemkot Bandung untuk mencanangkan Kota Bandung sebagai Kota Dirgantara. Selain itu, pihaknya juga menggandeng Pemprov Jabar untuk budidaya sorgum.
"Ya, karena kita punya kemampuan design dan membuat prototype. Tentunya kalau kita memberikan ini seperti tadi smart solution, smart application. Nah, ini inovasi-inovasi ini mudah-mudahan memberikan satu, pertama adalah problem solver," ujar Gita, di sela-sela acara HUT PT DI ke 49 di Kawasan Bandara Husein Sastranegara, Sabtu (23/8/2025).
Gita mengatakan, pihaknya juga mendorong peningkatan kesejahteraan di Jawa Barat. Gita melanjutkan terus mendorong karyawan meningkatkan kinerja dan dedikasi untuk Kota Bandung dan Jawa Barat.
"Sesuai dengan tema kami, PT DI 'Apungkeun', ini memang sengaja kita mengambil tagline dari bahasa Sunda. Kita majukan dulu Bandung, Jawa Barat untuk selanjutnya kita 'Apungkeun' Indonesia," kata dia.
Ia menyebut budidaya sorgum bagian dari inovasi PT DI melaksanakan pertanggungjawaban sosial. Dia berharap dengan adanya kerjasama budi daya sorgum bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bisa menjadi salah satu solusi alternatif soal pangan.
Wakil Gubenur Jawa Barat Erwan Setiawan mengatakan, pihaknya mendukung adanya kerjasama soal sorgum dengan PT DI. Bahkan, pemerintah menyiapkan lahan di kawasan Cirebon untuk melakukan uji coba budidaya sorgum. "Sorgum adalah pengganti solusi pangan alternatif di masa yang akan datang. Sebagai tepung impor dan juga sebagai makanan ternak yang berkualitas," kata dia.
Pihaknya menyiapkan lahan di Plumbon, Cirebon dengan area uji coba sebanyak 10 hektar dan secara bertahap disiapkan 100 hektar.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung M Farhan mengatakan, pencanangan Kota Dirgantara telah menjadi pembahasan dengan PT DI sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Pemerintah Kota Bandung juga tidak lama lagi akan membangun monumen pesawat N-219.
"Ini adalah kemitraan secara personal antara saya dengan Pak Gita, sudah dibicarakan sejak sebelum covid-19, Alhamdulillah terlaksana pada hari ini. Insya Allah pada wujudnya nanti pemasangan monumen N219 di Pasteur," kata dia.