Pemprov Jabar Dinilai Tebang Pilih soal Penertiban Alih Fungsi Lahan

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pemprov Jabar Dinilai Tebang Pilih soal Penertiban Alih Fungsi Lahan Penyegelan hotel di Puncak, Bogor.(MI/Dede Susianti)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat diminta tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan, khususnya terkait penertiban bangunan yang melanggar alih fungsi lahan. Selama ini, penindakan-penindakan yang dilakukan unsur eksekutif di bawah kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi (Demul) ini dianggap pilih-pilih karena masih banyak bangunan yang jelas-jelas melanggar tapi belum ditindak.

Hal ini disampaikan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Rafael Situmorang, dalam sidang paripurna DPRD Jawa Barat, Senin (11/8). 

"Terkait penertiban bangunan liar, sebaiknya Pemerintah Provinsi Jawa Barat jangan tebang pilih," katanya.
 
Dia mencontohkan penertiban yang dilakukan di kawasan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, yang hanya menyasar bangunan-bangunan kecil. 

"(Florawisata) Castello enggak diapa-apain. Jelas itu (melanggar)," kata Rafael.

Lebih dari itu, Rafael menyayangkan penertiban dilakukan di tempat-tempat yang sebenarnya bukan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebagai contoh, menurutnya penertiban yang dilakukan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, merupakan kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup.

Sementara itu, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkesan acuh dalam penataan Kawasan Bandung Utara (KBU) yang jelas sudah ada peraturan daerahnya. 

"Jadi KBU saja yang dekat, yang sudah jelas ada perda provinsinya, tidak diapa-apain. Artinya, yang perda kita, enggak diurusin. Kenapa jauh-jauh ke yang (kewenangan) KLH (Kementerian Lingkungan Hidup)," sesalnya.

Bahkan, lanjut Rafael, data-data terkait alih fungsi lahan di KBU yang sudah banyak dan terlihat jelas, justru tidak ditindaklanjuti. 

"Sudah banyak data-datanya. Tinggal political will-nya, mau tidak," jelasnya.

Padahal, tambah dia, penegakan hukum harus dilakukan dengan baik tanpa pandang bulu. "Hukum itu tidak boleh ada disparitas," katanya.

Jika hal ini terjadi, menurutnya wibawa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan rusak di mata masyarakat. 

"Berimplikasi pada pemerintah yang dicurigai masyarakat. Artinya jangan sampai ada anggapan penertiban ini dilakukan bukan untuk kepentingan semua pihak," katanya.

Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan membantah pihaknya tebang pilih dalam penertiban bangunan liar. Bahkan, tambah Erwan, pihaknya berupaya serius dalam menyiapkan tempat relokasi bagi-pihak yang bangunannya ditertibkan.

"Kita pun sedang kaji lagi bagaimana supaya mereka juga nanti ke depan mendapatkan keadilan. Kita akan coba relokasi mereka di tempat yang semestinya," katanya.

Dalam penertiban pun, Erwan memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah. "Kita selalu koordinasi dengan pemerintah daerah setempat ya," katanya. (BY/E-4)

Read Entire Article