Pemkot Depok Gratiskan 33 SMP Swasta, Ini Daftarnya

Wali Kota Depok Supian Suri. Foto: Dok: kumparan

Pemerintah Kota Depok telah meluncurkan Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG). Beriringan dengan peluncuran sekolah tersebut, pemkot Depok juga menandatangani nota kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) dengan 33 sekolah swasta yang tergabung dengan RSSG.

“Kami sudah melaksanakan kesepakatan bersama atau MoU dengan yayasan, yang memang sekolahnya menjadi rintisan sekolah swasta gratis di Kota Depok,” kata Wali Kota Depok Supian Suri dikutip dari Antara, Senin (30/6).

Menurut Supian, ini adalah langkah Pemkot Depok menindaklanjuti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sekolah swasta gratis.

Ini juga langkah pemkot Depok untuk memenuhi kebutuhan pendidikan warganya. Termasuk mereka yang ingin sekolah negeri yang punya keterbatasan ruang dan kapasitas.

“Sehingga sekolah swasta menjadi salah satu solusi yang kita ambil untuk mengakomodasi harapan mereka yang ingin sekolah di SMP Negeri, tetapi tetap gratis,” kata Supian.

Sejumlah siswa mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMP Negeri 2 Depok. Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Dengan program ini, Pemkot Depok bertujuan menampung 2.500 siswa kelas VII pada Tahun Ajaran 2025/2026. Lalu, jumlah siswa juga bervariasi tergantung daya tampung masing-masing sekolah.

“Untuk kriteria sekolah yang tergabung, yaitu sekolah pada jenjang SMP. Kemudian punya guru, punya ruang kelas, atau pendirian yayasannya yang memang resmi,” katanya.

“Mudah-mudahan dengan adanya kebijakan ini, tidak ada lagi siswa yang tidak bersekolah karena tidak masuk SMP Negeri dan tidak memiliki biaya. Semua kita akomodasi, kita bantu, dan apa yang menjadi harapan masyarakat bisa kita penuhi,” tutupnya.

Berikut nama-nama sekolah yang tergabung dalam Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) Kota Depok:

1. SMPIT Darul Barokah (Jatimulya)

2. SMP Gelora Depok (Grogol)

3. SMP Pelita Dua Depok (Pancoran Mas)

4. SMPIT Al-Yusufiyah (Pengasinan)

5. SMP Islam Al Hasanah (Pancoran Mas)

6. SMP Tarbiyah Islamiyah (Beji)

7. SMP Tirta Jaya (Tirta Jaya)

8. SMP Islam Nusantara (Pancoran Mas)

9. SMP Bina Adzkia (Serua)

10. SMP Islam Cakra Nusantara (Limo)

11. SMPIT As Shof (Kalimulya)

12. SMP Sholihin (Cilangkap)

13. SMP Islam Nurul Hayat (Bojong Pondok Terong)

14. SMP Islam Darul Quran (Bedahan)

15. SMPIT Al Muawwanah (Cimpaeun)

16. SMP La Royba Islamic School (Grogol)

17. SMPIT Misbaahussuduur (Jatimulya)

18. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Yayasan Pondok Pesantren Depok

19. SMP Cahaya Bangsa Nurul Huda (Tapos)

20. SMP Permata (Pancoran Mas)

21. SMP Islam Hidayatul Islam (Pasir Putih)

22. SMP 20 Mei Raudlatussaadah (Tugu)

23. SMPIT Maulana Abbasyiah (Bojong Pondok Terong)

24. SMP Fajar Plus (Cipayung)

25. SMP PGRI Depok Jaya (Depok Jaya)

26. SMP Islam Arrihlah (Duren Seribu)

27. SMPIT Darus Sholihin (Bedahan)

28. SMP Tunas Bangsa (Kalibaru)

29. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Hidayah Arco (Duren Seribu)

30. SMP Musa Bhakti (Pengasinan)

31. SMP Karya Putra Bangsa (Cimpaeun)

32. SMP Said Yusuf (Rangkapan Jaya Baru), dan

33. SMP Hidayatul Athfal (Cinere).

Pendaftaran Dibuka 1-5 Juli

Pendaftaran peserta didik baru untuk program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) jenjang SMP atau MTs dibuka selama lima hari, mulai 1 hingga 5 Juli 2025 di Aula Gedung Dibaleka II Lantai 10, Balai Kota Depok.

Kepala Disdik Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, menyampaikan bahwa calon peserta didik dapat mendaftar langsung dengan membawa sejumlah persyaratan, yakni:

• Mengisi formulir pendaftaran

• Melampirkan Kartu Keluarga (KK) Kota Depok

• Melampirkan Surat Keterangan Lulus (asli dan fotokopi)

“Calon siswa dapat langsung datang ke stan pendaftaran yang telah disiapkan, dengan membawa seluruh persyaratan,” ujarnya dikutip dari website Pemkot Depok.

Jam pelayanan dibuka pukul 08.00 hingga 14.00 WIB setiap hari selama masa pendaftaran.

Siti menambahkan, total kuota yang tersedia adalah 2.500 siswa kelas VII Tahun Ajaran 2025/2026.

“Tidak ada proses seleksi. Namun, kami mengimbau orang tua untuk memilih sekolah yang sesuai dengan domisili,” jelasnya.