FENOMENA pengibaran bendera seri manga asal Jepang, One Piece, menjadi sorotan publik. Menjelang peringatan hari ulang tahun kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus nanti, bendera bergambar tengkorak dengan topi jerami yang disebut dengan Jolly Roger itu berkibar di rumah hingga kendaraan di berbagai daerah.
Bendera One Piece adalah simbol dari kelompok bajak laut Topi Jerami yang dipimpin oleh Monkey D Luffy, tokoh utama dalam komik Jepang tersebut. One Piece merupakan sebuah seri manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Eiichiro Oda. Seri manga yang menceritakan petualangan Monkey D Luffy menjadi raja bajak laut itu terbit sejak 22 Juli 1997 sampai sekarang.
Bagi penggemarnya, sejumlah kisah dalam seri manga itu merepresentasikan perlawanan terhadap ketidakadilan. Dalam beberapa kisahnya, Monkey D Luffy dan rekannya harus menghadapi pemerintahan yang korup, militer yang sadistis, praktik pelanggaran hak asasi manusia (HAM), genosida, diskriminasi ras, hingga upaya memanipulasi sejarah.
Namun sejumlah pemerintah daerah (pemda) mengimbau warganya mengibarkan bendera Merah Putih daripada bendera One Piece di momen hari ulang tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Gubernur Jawa Timur Mengatakan Merah Putih Harga Mati
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau warganya mengibarkan bendera Merah Putih daripada bendera One Piece sebagai penghormatan di bulan kemerdekaan. “Merah Putih harga mati. Jadi tolong hormati, ini bulan kemerdekaan. Jadi yang dikibarkan ya bendera Merah Putih," kata Khofifah di Surabaya pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Khofifah juga mengaku telah mengeluarkan surat edaran (SE) kepada 38 kabupaten/kota agar warga mengibarkan bendera Merah Putih selama Agustus ini. Dia juga selalu menyediakan bendera Merah Putih selama kunjungan kerja untuk dibagikan kepada warga.
Harapannya, warga kompak mengibarkan bendera Merah Putih tanpa ada alasan kesulitan untuk membelinya. “Saya ke mana-mana juga membawa boks yang isinya bendera Merah Putih. Saya bagi ke warga,” kata Khofifah.
Pemkab Kediri Sebut Pengibaran Bendera Merah Putih Harus Utama
Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyatakan pengibaran bendera Merah Putih harus lebih utama daripada bendera lainnya. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan pihaknya tidak melarang adanya pengibaran bendera lainnya termasuk bendera One Piece, tetapi yang diutamakan adalah bendera Merah Putih.
“Selama bendera itu tidak lebih tinggi dari Bendera Merah Putih, tidak masalah,” katanya di Kediri pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Menurut dia, pengibaran bendera lain adalah bentuk kreativitas. Bendera itu tidak hanya dalam bentuk bendera One Piece, tetapi masih banyak kartun atau anime yang juga merupakan sebuah kreativitas. Pihaknya tidak melarang adanya berbagai bentuk ekspresi yang dilakukan oleh masyarakat di wilayahnya.
Dia pun berharap tidak ada aksi seperti sweeping berkaitan dengan pengibaran bendera One Piece. “Tidak ada (sweeping),“ kata dia.
Kepulauan Bangka Belitung Larang Warga Kibarkan Bendera One Piece
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melarang masyarakat mengibarkan bendera One Piece menjelang HUT ke-80 kemerdekaan RI di daerah itu.
“Kami meminta masyarakat tidak mengibarkan bendera One Piece ini,” kata Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kepulauan Babel Ferdiyan di Pangkalpinang pada Senin, 4 Agustus 2025, seperti dikutip dari Antara.
Dia mengatakan, menjelang 17 Agustus nanti, seluruh warga Babel harus mengibarkan bendera Merah Putih sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan dan pejuang yang telah memperjuangkan kemerdekaan RI.
“Saat ini, fenomena pengibaran bendera One Piece ini media sosial marak, sehingga kondisi ini bisa mempengaruhi masyarakat untuk ikut-ikutan mengibarkan bendera ini,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi fenomena pengibaran bendera seri manga asal Jepang itu, Badan Kesbangpol bersama Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Babel akan mengawasi dan menertibkan bendera tersebut.
“Kita bersama kepolisian akan menertibkan bendera-bendera One Piece ini dan melakukan penyelidikan niat masyarakat memasang bendera ini, apakah ada politik tertentu atau lainnya yang akan memecah persatuan bangsa ini,” kata dia.
Ferdiyan menambahkan, jika ditemukan hal-hal yang mengancam persatuan bangsa, akan ditindak sesuai dengan hukum. “Menjelang HUT kemerdekaan Republik Indonesia ini, masyarakat hanya mengibarkan bendera Merah Putih dan jangan memasang bendera-bendera lainnya. Karena mereka yang mengibarkan bendera selain Merah Putih akan diperiksa oleh aparat penegak hukum,” tuturnya.
Wali Kota Palembang Minta Warga Tak Terpancing Isu Bendera One Piece
Wali Kota Palembang Ratu Dewa meminta warganya tidak terpancing mengikuti isu mengibarkan bendera One Piece saat 17 Agustus 2025. “Kami minta kepada warga agar tidak terpancing dengan isu-isu agar kita tidak terpecah belah melalui isu pengibaran bendera One Piece ini,” kata Ratu Dewa di Palembang, Senin, 4 Agustus 2025.
Dengan meminta warga untuk tidak terlibat dalam isu bendera One Piece, dia berharap situasi Kota Palembang tetap kondusif dan warga dapat berfokus pada kegiatan positif lainnya.
Sebelumnya, Ratu Dewa mengimbau seluruh warga dan instansi perkantoran memasang bendera Merah Putih mulai Jumat, 1 Agustus 2025. Dia juga meminta ketua RT menggelar berbagai lomba untuk menyambut HUT ke-80 RI.
Bengkayang Imbau Warga Tak Pasang Bendera Lain Selain Merah Putih
Adapun pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mengimbau warganya tidak memasang atau mengibarkan bendera lain selain bendera Merah Putih dalam menyambut HUT ke -80 RI.
Wakil Bupati Bengkayang Syamsul Rizal menegaskan pentingnya menjaga muruah simbol negara dengan hanya mengibarkan bendera Merah Putih selama perayaan HUT kemerdekaan. Dia juga melarang pemasangan bendera non-resmi termasuk yang mengandung unsur hiburan atau fiksi seperti One Piece dan lainnya.
“Bendera Merah Putih bukan sekadar kain dua warna, melainkan simbol perjuangan dan identitas bangsa yang harus dihormati oleh seluruh warga negara,” ujarnya, Rabu, 6 Agustus 2025.
Menurut Rizal, warga negara yang baik harus mengedepankan penghormatan terhadap simbol bendera Merah Putih, apalagi di bulan kemerdekaan. “Jangan ada bendera lain terutama yang tak sesuai norma, kita jaga Bengkayang dan juga keutuhan NKRI di wilayah perbatasan,” ujarnya.
Dia menilai pengibaran bendera non-resmi, walaupun mungkin dianggap hiburan, bisa mengaburkan nilai-nilai nasionalisme jika dibiarkan tanpa edukasi. Dia juga meminta seluruh camat dan kepala desa menyosialisasikan secara aktif aturan dan etika penggunaan bendera serta melakukan pengawasan selama Agustus 2025 agar tidak terjadi kekeliruan yang berpotensi mengganggu kekhidmatan peringatan HUT RI.
Rizal mengajak masyarakat memaknai peringatan kemerdekaan sebagai momentum meneguhkan persatuan dan memperkuat identitas bangsa, bukan hanya lewat seremoni tetapi juga melalui tindakan yang mencerminkan rasa hormat terhadap negara.
“Kita ingin bendera Merah Putih berkibar gagah di setiap rumah, bukan bendera lain yang tidak mencerminkan nilai nasional. Mari jaga bersama kehormatan simbol negara,” ujarnya.
Novali Panji Nugroho, Hanaa Septiana, Ahmad Faiz, dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Kata Fadli Zon hingga PBESI soal Gim Roblox yang Sedang Disorot