Petugas keamanan desa adat atau pecalang bersiaga mengantisipasi demo lanjutan di Bali. Ribuan pecalang mengelar apel pasukan memulai patroli keamanan di setiap desa dan kelurahan.
"Kita berkumpul di sini dalam mengantisipasi unjuk rasa yang sudah mengarah ke anarkis," kata Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet usai apel di Lapangan Renon, Kota Denpasar, Bali, Senin (1/9).
Sejumlah pejabat turut hadir dalam apel ini yakni, Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya dan Pangdam X/Udayana, Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto.
Koster sebelumnya mengapresiasi massa yang berdemonstrasi di Polda dan Kantor DPRD Bali namun menyayangkan demo tak berlangsung tertib dan damai.
Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack mengatakan, Forkopimda memutuskan melibatkan pecalang karena kehadiran mereka dinilai bisa menekan kegiatan yang berpotensi ricuh atau anarkis.
"Yang kami tahu pecalang bukanlah alat hukum, alat keamanan, tapi menurut kami di Forkopimda, jika ada pecalang, biasanya niat anarkis itu bisa diredam dan itu sudah terbukti dengan kejadian-kejadian sebelumnya," katanya.
Di sisi lain, Koster khawatir aksi demonstrasi yang terus berlangsung dan ricuh berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi dan pariwisata Bali.
"Menyikapi perkembangan belakangan ini yang berkaitan dengan aksi demo yang sudah mengarah pada anarkis yang tentu saja harus kita sikapi agar Bali tetap aman dan kondusif untuk keberlangsungan kehidupan pariwisata dan perekonomian masyarakat Bali," katanya di Kantor Gubernur Bali, Minggu (31/8) kemarin.
Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya mengatakan, TNI dan Polri masih bersiaga di sejumlah titik mengantisipasi demo lanjutan. Pantauan kumparan, TNI dan Polri terlihat berjaga di Kantor DPRD, Mako Brimob, Kantor polisi dan asrama kepolisian.
"Kami tetap melakukan patroli bersama TNI memastikan situasi tetap kondusif," katanya usai apel berakhir.
Dalam apel kali ini, para pecalang membacakan deklarasi yang berisi :
1. Berdasarkan informasi bahwa massa yang melakukan aksi demo anarkis di tanah gumi Bali sengaja di datangkan dari luar Bali. Kami menolak segala bentuk demo anarkis di tanah gumi Bali.
2. Tanah gumi Bali adalah tempat kelahiran dan tempat hidup menghirup udara Bali serta membangun kehidupan sejahtera dan bahagia niskala sekala yang menjadi tanggungjawab kami seluruh masyarakat Bali, oleh karena itu tanah gumi Bali wajib dijaga oleh seluruh komponen masyarakat Bali. Jangan ada pihak yang melakukan tindakan anarkis menjadikan Bali tidak aman.
3. Kami pecalang Bali tidak rela tanah Bali dan keamanan Bali yang sangat kondusif diganggu dan dirusak dengan aksi demonstrasi yang tidak bertanggung jawab dan anarkis.
4. kali pecalang Bali akan membela bali secara niskala sekala dari perbuatan pihak darimana pun yang mengganggu dan menodai kesucian tanah gumi Bali
5. Kami pecalang Bali mendukung penuh agar aparat keamanan negara TNI/Polri dalam menjalankan tugas menjaga keamanan tanah gumi Bali serta menindak tegas para pelaku anarkis darimana pun yang melanggar peraturan dan memproses secara hukum.
6. Kami pecalang Bali siap bekerja sama dengan aparat keamanan negara TNI/Polri serta seluruh komponen masyarakat dalam menjaga keamanan ketentraman dan ketertiban tanah gumi Bali.