Otak Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Dituntut 8 Tahun Penjara

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Otak Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Dituntut 8 Tahun Penjara Ilustrasi(Antara)

PERSIDANGAN kasus sindikat uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang menjerat Annar Salahuddin Sampetoding sebagai otaknya, memasuki babak penting. 

Setelah tiga kali ditunda, Jaksa Penuntut Umum (JPU) akhirnya membacakan tuntutan dalam sidang di Pengadilan Negeri Sungguminasa, Gowa, Sulsel, Rabu (27/8).

Di bawah pengawalan ketat dan dipimpin Hakim Ketua Dyan Martha Budhinugraeny, JPU Aria Perkasa menuntut Annar dengan hukuman 8 tahun penjara. Jaksa juga menuntut denda sebesar Rp100 juta subsider 1 tahun kurungan.

"Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan membiayai serta menyuruh pihak lain memproduksi uang palsu," tegas Aria di ruang sidang. Tuntutan yang menjerat Annar berdasarkan Pasal 37 Ayat 1 UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Sidang tuntutan ini berlangsung setelah tiga kali penundaan, pada tanggal 6, 13, dan 20 Agustus 2025, dengan alasan ketidaksiapan jaksa dan klaim sakit dari terdakwa tanpa disertai bukti medis. 

Sidang akhirnya dilanjutkan. Majelis Hakim menegaskan agar proses hukum tidak lagi terhambat.

Usai tuntutan dibacakan, Annar secara mengejutkan mengungkap adanya upaya pemerasan yang ia alami sejak Juli 2025. Dalam nota pembelaannya, ia menuding oknum jaksa mengutus seorang bernama Muh Ilham Syam untuk mendatanginya di Rutan Makassar.

"Saya diminta menyerahkan Rp5 miliar dengan imbalan tuntutan bebas," ungkap Annar di hadapan majelis hakim.

Ia juga membantah keras adanya bukti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Sertifikat Berharga Negara (SBN) senilai Rp700 triliun yang dikaitkan padanya.

"Ini semua rekayasa. Kalau punya SBN Rp700 triliun, saya sudah maju jadi presiden, bukan calon gubernur," tambahnya.

Usai sidang, Annar kembali mengisahkan bahwa permintaan tersebut akhirnya diturunkan menjadi Rp1 miliar lewat pertemuan istrinya dengan empat orang penghubung, dengan janji tuntutan hanya satu tahun. Namun, karena permintaan itu ditolak, tuntutan yang ia terima pun menjadi lebih berat.

JPU Aria Perkasa membantah tegas semua tuduhan tersebut. "Tidak benar sama sekali. Tidak ada oknum maupun penghubung seperti yang terdakwa sebutkan. Juga tidak ada yang bernama Ilham di kejaksaan," sangguhnya.

Majelis hakim telah menetapkan sidang dilanjutkan, Rabu (3/9) mendatang untuk mendengarkan pledoi atau pembelaan dari tim kuasa hukum Annar. (LN/E-4)

Read Entire Article