Nikita Mirzani Hadir di Pengadilan, Serahkan Bukti Mengejutkan di Tengah Sidang Pemerasan

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis Nikita Mirzani bersama asistennya, Ismail Marzuki, menghadiri sidang pemeriksaan saksi dari pihak terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (31/7/2025). Sidang ini merupakan kelanjutan dari kasus dugaan pemerasan dan pengancaman terhadap bos perawatan kulit (skincare), dr Reza Gladys.

Nikita, yang berstatus terdakwa, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sekitar pukul 10.27 WIB dengan menaiki mobil tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Penampilannya menarik perhatian, dengan rambut dikepang dan bergelombang, mengenakan kemeja putih, dan rompi tahanan berwarna merah yang menjadi ciri khasnya selama proses hukum ini. 

Pada sidang kali ini, saksi yang dijadwalkan hadir dari pihak Nikita adalah dr Oky Pratama, seorang dokter estetika, pengusaha, dan influencer yang tiba di PN Jaksel sekitar pukul 10.18 WIB. Selain itu, ada juga Dokter Detektif atau "Doktif", yang dikenal sebagai akun milik Dokter Samira. Namun, Doktif tidak dapat hadir karena sedang berada di Korea Selatan.

Sementara itu, pelapor dalam kasus ini, dr Reza Gladys dan suaminya, Attaubah Mufid, sudah tiba lebih dulu di PN Jaksel sekitar pukul 09.57 WIB. Kehadiran keduanya adalah untuk memenuhi panggilan sebagai pelapor dalam kasus dugaan pemerasan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang melibatkan Nikita Mirzani.

Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada persidangan sebelumnya, Nikita dituduh mengancam bos skincare dr Reza Gladys untuk membayar uang sebesar Rp4 miliar. Uang tutup mulut ini terkait dengan produk yang dijual oleh Reza Gladys. Lebih lanjut, disebutkan pula bahwa Nikita berencana menggunakan uang tersebut untuk melunasi sisa kredit kepemilikan rumah (KPR) miliknya.

Perkara ini, dengan nomor 362/Pid.Sus/2025/PN JKT.SEL, telah dilimpahkan pada Selasa (17/6/2025), sebagaimana tertera dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jaksa Penuntut Umum mendakwa Nikita Mirzani dan asistennya, Ismail Marzuki, dengan Pasal 45 ayat 10 huruf A dan Pasal 27B Ayat (2) dari UU ITE (sebagaimana diubah dalam UU No. 1 Tahun 2024), serta Pasal 3 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencucian Uang, yang dikaitkan dengan Pasal 55 Ayat 1 KUHP.

Jalannya sidang hari ini diwarnai dengan momen mengejutkan. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, melalui Hakim Kairul Soleh, mempersilakan Nikita Mirzani untuk melaporkan secara resmi dugaan adanya "main mata" atau transaksi antara Reza Gladys dan suaminya, Attaubah Mufid, dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Tuduhan ini disampaikan oleh Nikita sendiri menjelang sidang pemeriksaan saksi.

Nikita meminta waktu kepada Hakim Kairul Soleh untuk menyampaikan keberatannya. “Saya sangat terkejut setelah mendengar rekaman suara percakapan dan melihat screenshot percakapan yang patut diduga berasal dari keluarga Reza Gladys dan dokter Mufid. Yang patut diduga telah mengatur JPU dan majelis hakim,” kata Nikita.

Ia membawa bukti berupa flash disk yang ia klaim berisi rekaman tersebut. Nikita menilai rekaman itu mengindikasikan adanya pengaturan hukum secara masif dan terkoordinir untuk menjatuhkan dirinya melalui proses yang tidak adil.

“Hal ini terbukti sebagaimana dengan adanya rekaman dalam diska lepas (flash disk) yang akan saya serahkan kepada majelis hakim. Saya mohon setelah majelis hakim mendengar isi flash disk ini untuk segera membebaskan saya dari Rutan Pondok Bambu,” ucapnya.

Menanggapi tuduhan serius ini, Hakim Kairul Soleh memberikan respons. “Tidak ada yang transaksional. Silakan dilaporkan saja ke yang berwajib, jangan ragu-ragu,” kata Hakim Kairul Soleh.

Read Entire Article