
Viral video berdurasi 48 detik menghebohkan warga Kota Pekanbaru. Dalam video tersebut, seorang ibu mengendarai sepeda motor Yamaha NMax, lalu menurunkan dua orang anak kecil yang diduga merupakan anaknya di pinggir Jalan Sumatera untuk mengemis.
Salah satu anak terlihat mengenakan kostum tokoh kartun lengkap berwarna pink dengan memegang bakul kecil, diduga digunakan untuk meminta-minta kepada pengguna jalan.

Sesudah menurunkan anaknya, ibu tersebut kemudian meninggalkan dua anaknya itu. Video tersebut direkam oleh seorang warga dari dalam mobil. Perekam video, Wan Nurhaliza, mengizinkan kumparan menayangkannya.
Dinsos Akui
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pekanbaru, Idrus, mengatakan pihaknya telah menelusuri keberadaan ibu tersebut.
“Memang benar dia (ibu) menurunkan anaknya dan dipekerjakan anaknya,” ujar Idrus, Senin (16/6).Idrus menegaskan tindakan seperti ini tidak hanya melanggar norma sosial, tetapi juga bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.
“Kalau kejadian ini terulang lagi, kami akan melaporkan ke pihak kepolisian. Anak tidak boleh dieksploitasi, apalagi dijadikan alat untuk mengemis,” kata Idrus.
Idrus menambahkan fenomena gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Pekanbaru kini semakin kompleks. Banyak di antara mereka bukanlah warga kota, melainkan berasal dari daerah tetangga yang berbatasan langsung dengan Pekanbaru.
"Gepeng sekarang bukan hanya warga Pekanbaru. Banyak juga yang berasal dari daerah sekitar dan datang ke sini hanya untuk mengais rezeki di jalanan,” ungkap Idrus.
Dinsos Pekanbaru mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam memberikan sedekah. Bantuan sebaiknya disalurkan melalui lembaga resmi agar tidak memperkuat praktik eksploitasi anak dan maraknya gepeng di jalanan.
“Kalau melihat hal seperti ini, segera laporkan ke kami. Jangan beri uang di jalan karena justru memperpanjang pola hidup seperti ini,” ujarnya.