ORMAS pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong atau MKGR bakal menggelar musyawarah besar kesepuluh untuk memilih ketua umum baru pada 29 dan 30 Agustus 2025 di Hotel Fairmont, Jakarta. Ketua Penyelenggara Mubes ke-10 Ormas MKGR, Dyah Roro Esti mengatakan agenda tersebut dijadwalkan akan dihadiri sosok yang menjadi tamu spesial.
Namun dia enggan mengungkap siapa sosok tamu spesial yang bakal hadir di sesi pembukaan mubes. "Nanti bisa dilihat langsung saja. Tamu spesial dan kejutan untuk semuanya," kata Dyah di kantor DPP Ormas MKGR, Jakarta pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Selain mengundang tamu spesial, mubes Ormas MKGR ini turut mengundang Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia dan jajaran. Termasuk seribuan undangan untuk jajaran dewan pimpinan daerah partai berlogo pohon beringin tersebut.
Nama mantan presiden Joko Widodo sebelumnya santer diwartakan akan bergabung Partai Golkar melalui MKGR. Desas-desus bergabungnya Jokowi ke ormas pendiri partai pimpinan Bahlil Lahadalia ini mencuat pada awal tahun ini.
Hal ini ditengarai pernyataan yang dilontarkan Ketua Umum MKGR Adies Kadir. Dia mengatakan organisasinya terbuka kepada siapa pun yang ingin bergabung, termasuk Jokowi.
"Ini kan dinamika politik berkembang,” kata Adies memberikan keterangan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada Rabu, 15 Januari 2025.
Putra sulung Jokowi yang juga Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, juga dikabarkan bergabung dengan MKGR. Namun belum ada konfirmasi dari kedua tokoh tersebut. Kabar itu berkembang setelah ormas pendiri Partai Golkar itu mengundang Gibran menghadiri puncak HUT ke-65 MKGR yang digelar pada 18 Januari 2025.
Jokowi dan Gibran sebelumnya menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Keduanya kemudian didepak dari partai banteng pada 16 Desember 2024.
Alasan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjatuhkan sanksi pemecatan ke Jokowi dan Gibran lantaran dianggap terbukti melanggar etik dan disiplin partai. Menantu Jokowi, Bobby Nasution turut dipecat dari partai banteng tersebut.