Muncul Laporan Kontraktor Keamanan AS Tembaki Warga Palestina yang Antre Bantuan

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Warga Palestina menerima pasokan bantuan di Beit Lahia, di Jalur Gaza utara, Rabu (25/6/2025). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERSWarga Palestina menerima pasokan bantuan di Beit Lahia, di Jalur Gaza utara, Rabu (25/6/2025). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS

Kontraktor keamanan AS yang menjaga lokasi distribusi bantuan di Gaza, dilaporkan menggunakan amunisi aktif hingga granat kejut terhadap warga Palestina yang tengah menunggu bantuan.

Dua kontraktor yang berbicara dengan syarat anonim kepada Associated Press mengungkapkan fakta ini mereka bocorkan karena terganggu dengan tindakan yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab itu.

Dia mengatakan staf keamanan yang direkrut sering kali tidak memenuhi syarat, tidak diperiksa, bersenjata lengkap, dan tampaknya memiliki izin terbuka untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan.

Mereka mengatakan, rekan-rekannya sering melemparkan granat kejut dan menyemprot semprotan merica ke arah penduduk Palestina. Seorang kontraktor mengatakan peluru ditembakkan ke berbagai arah -- ke udara, ke tanah, dan terkadang ke arah penduduk Palestina. Dia ingat setidaknya ada satu kejadian seseorang terkena tembakan.

"Ada orang-orang bersalah yang tak terluka. [Terluka] parah. [Tindakan itu] tidak perlu," kata kontraktor itu, dikutip dari Associated Press, Kamis (3/7).

Sumber itu mengatakan staf AS di lokasi memantau mereka yang datang untuk mencari makanan dan mencatat siapa pun yang dianggap mencurigakan. Dia mengatakan, staf keamanan itu berbagi informasi dengan militer Israel.

Dalam rekaman video yang ditunjukkan kontraktor kepada Associated Press, terlihat ratusan warga Palestina berkerumunan di antara gerbang logam, berebut bantuan di tengah suara peluru, granat kejut, dan semprotan merica.

Warga Palestina yang mengungsi mengangkut paket bantuan kemanusiaan di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, Senin (16/6/2025). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERSWarga Palestina yang mengungsi mengangkut paket bantuan kemanusiaan di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, Senin (16/6/2025). Foto: Dawoud Abu Alkas/REUTERS

Video lain memperlihatkan percakapan pria berbahasa Inggris yang tengah berdiskusi tentang cara membubarkan kerumunan dan saling menyemangati setelah melepaskan tembakan.

Informasi ini menunjukkan pemandangan langka di lokasi pembagian bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF). Yayasan asal AS yang baru didirikan itu mendapat dukungan dari Israel untuk memberi makan penduduk di Jalur Gaza.

Bulan lalu, pemerintah AS menjanjikan USD 30 juta agar GHF dapat melanjutkan operasinya di Gaza -- sumber pendanaannya hingga kini masih belum jelas.

Lebih lanjut, kedua kontraktor itu mengatakan peluru, granat kejut, dan semprotan merica digunakan hampir di setiap pembagian bantuan meski tidak ada ancaman.

Video lain menunjukkan kontraktor keamanan AS yang bersenjata lengkap tengah mendiskusikan cara membubarkan warga Palestina. Salah satu dari kontraktor itu terdengar berkata tengah mengatur unjuk kekuatan dengan tank Israel.

Kontraktor yang mengambil video mengaku melihat staf keamanan menembak ke arah warga Palestina yang baru saja mengambil makanan dan dalam perjalanan kembali. Penembakan itu dimulai karena kontraktor ingin membubarkan kerumunan, tapi tidak jelas kenapa mereka terus menembak meski orang-orang berjalan pergi.

Rekaman video tidak menunjukkan siapa yang menembak atau apa yang sedang ditembak. Tapi, kontraktor yang merekam kejadian itu mengaku menyaksikan staf keamanan menembak warga Palestina dan melihat seorang laki-laki sekitar 60 meter jauhnya -- di arah yang sama peluru ditembakkan -- jatuh ke tanah.

Warga Palestina mengendarai gerobak yang ditarik keledai saat menerima pasokan bantuan dari yayasan kemanusiaan Gaza di Jalur Gaza Tengah, Kamis (29/5/2025). Foto: Ramadan Abed/REUTERSWarga Palestina mengendarai gerobak yang ditarik keledai saat menerima pasokan bantuan dari yayasan kemanusiaan Gaza di Jalur Gaza Tengah, Kamis (29/5/2025). Foto: Ramadan Abed/REUTERS

Dalam sebuah teks yang dibagikan kepada Associated Press, dijelaskan bahwa staf keamanan menggunakan 37 granat kejut, 27 proyektil karet dan asap, dan 60 kaleng semprotan merica selama pembagian bantuan bulan Juni. Jumlah itu tidak termasuk peluru yang ditembakkan.

Sementara, laporan internal milik Safe Reach Solutions (SRS) -- perusahaan logistik yang disubkontrakkan GHF untuk mengelola lokasi pembagian bantuan -- mengungkapkan 31% warga yang mencari bantuan terluka dalam 2 minggu di periode Juni. Jumlah yang terluka atau penyebabnya tidak diungkap, tapi disebut lukanya tidak serius.

SRS juga dilaporkan tidak memberikan staf rancangan aturan keterlibatan hingga 3 hari setelah pembagian bantuan dimulai. Rancangan aturan yang dilihat Associated Press itu menyatakan kekuatan mematikan hanya boleh dilakukan saat keadaan sangat mendesak, dan senjata tidak mematikan dapat digunakan dalam situasi ekstrem atau terhadap individu tidak bersenjata tapi melakukan kekerasan fisik.

Namun, warga Palestina yang dilihat dalam video tidak terlihat agresif secara fisik. SRS mengeklaim ada beberapa kesempatan terjadi pertengkaran antara warga Palestina, tapi tidak melibatkan staf.

Setiap kontraktor dilengkapi dengan pistol, granat kejut, gas air mata, dan senapan otomatis buatan Israel yang mampu menembakkan puluhan peluru dalam hitungan detik.

Menurut kedua kontraktor, jika situasinya terus berlanjut seperti ini maka lebih banyak nyawa yang terancam.

"Jika operasi berlanjut dengan cara seperti ini, warga pencari bantuan yang tidak bersalah akan terus terluka dan kemungkinan terbunuh," kata mereka.

Read Entire Article