Liputan6.com, Jakarta - Batuk pilek adalah salah satu keluhan paling umum pada anak-anak. Meski sering dianggap sepele, kondisi ini bisa mengganggu kenyamanan anak, mulai dari tidur terganggu, nafsu makan menurun, hingga membuat anak rewel sepanjang hari.
Namun, tahukah kamu bahwa imunisasi bisa jadi kunci utama untuk mencegah batuk pilek pada anak? Hal ini disampaikan langsung oleh Dokter Spesialis Anak di RS Hermina Jatinegara, dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A, yang juga dikenal sebagai MomDoc.
"Paling utama berarti kan mencegah infeksi saluran pernapasan akut, ya, yaitu keseluruhan napas," ujar dr. Kanya.
MomDoc menjelaskan bahwa ada beberapa jenis imunisasi penting yang bisa membantu meminimalisir risiko infeksi saluran napas akut, yang gejalanya sering kali muncul dalam bentuk batuk pilek.
Daftar Imunisasi Anak
Berikut daftar imunisasi yang direkomendasikan MomDoc:
1. BCG (Bacillus Calmette–Guérin)
BCG berfungsi untuk mencegah tuberkulosis (TBC), penyakit yang menyerang paru-paru dan bisa sangat berbahaya pada anak.
2. Difteri
Penyakit difteri bisa menyebabkan peradangan tenggorokan, gangguan napas, bahkan kematian jika tidak dicegah dengan imunisasi.
3. Pertusis (Batuk Rejan atau Batuk Seratus Hari)
Imunisasi ini melindungi anak dari batuk berkepanjangan yang sangat mengganggu dan melemahkan kondisi tubuh anak.
4. Influenza
Vaksin flu membantu melindungi anak dari virus musiman yang bisa menyebabkan demam tinggi, batuk, pilek, dan nyeri otot.
5. Pneumokokus (Pneumococcus)
Melindungi dari infeksi pneumonia, sinusitis, dan otitis media yang dapat muncul dari batuk pilek yang tidak tertangani.
6. Campak (Measles)
Banyak orang mengira campak hanya menimbulkan ruam merah. Namun, MomDoc bilang bahwa campak juga bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut yang serius.
"Kesannya orang taunya merah-merah doang, tapi sebenarnya ada gejala infeksi saluran napas akut yang membahayakan dan menyebabkan sesak," katanya.
Kapan Anak Perlu Diberi Obat Batuk Pilek?
Selain imunisasi, MomDoc juga memberikan panduan kapan sebaiknya orang tua memberikan obat batuk pilek kepada anak.
"Karena infeksinya virus, diharapkan bisa sembuh sendiri. Jadi, kita bantu naikkan daya tahan tubuh anak," katanya.
Namun, jika keluhan sudah mulai mengganggu kenyamanan anak, misalnya:
- Hidung tersumbat
- Lendir keluar terus-menerus
- Tidur terganggu
- Anak rewel dan tidak nyaman
Maka obat bisa mulai diberikan untuk meringankan gejala.
"Begitu keluhannya mengganggu, mungkin masih aktif tapi udah meler, hidung mampet, tidurnya gelisah, itu sudah boleh dibantu dengan obat yang melegakan," ujar MomDoc.
Namun, jika anak masih aktif, tetap makan dan tidur nyenyak meski pilek, maka orang tua tidak perlu buru-buru memberikan obat. Cukup bantu dengan cara alami seperti:
- Cuci hidung dengan saline
- Memberikan asupan cairan yang cukup
- Meningkatkan nutrisi untuk mempercepat pemulihan
"Kalau tidak mengganggu aktivitas, tidak mengganggu tidur, tidak mengganggu makan, bisa ditunda dulu obatnya," tambahnya.