MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan tak melarang para pelajar untuk ikut menyampaikan aspirasi dan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Namun, dia mewanti-wanti pelajar itu tidak ikut-ikutan berunjuk rasa ke jalan.
Menurut dia, ada cara yang lebih pas bagi pelajar yang ingin menyampaikan aspirasinya. "Ada cara yang lebih damai, pesannya bisa sampai tanpa harus meninggalkan sekolah," kata Mu'ti ditemui di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur pada Sabtu, 6 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Apalagi, ujar dia, demonstrasi yang belakangan terjadi di Indonesia menyebabkan tindakan anarkistis. Mu'ti mendorong kepada para orang tua, guru, hingga dinas pendidikan membina para pelajar perihal aktualisasi demokrasi.
"Mari mengajak para pelajar untuk lebih fokus belajar, fokus mencapai cita-cita dalam meraih masa depan yang gemilang," ucap Sekretaris PP Muhammadiyah ini.
Adapun sejumlah pelajar turut terlibat dalam demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta pada akhir Agustus lalu. Salah satu pelajar Andika Lutfi dinyatakan meninggal usai mengikuti unjuk rasa.
Dalam keterangan sebelumnya, Mu'ti menilai keterlibatan siswa dalam demo di depan gedung DPR pada Senin, 25 Agustus 2025 lalu dipicu oleh berita-berita bohong atau hoaks yang mereka konsumsi dari media sosial.
"Kami mengimbau kepada para siswa di seluruh Indonesia untuk tidak terprovokasi oleh berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
Penghujung Agustus lalu, sejumlah aksi demonstrasi berlangsung di berbagai daerah di Indonesia. Masyarakat menuntut pembatalan kenaikan tunjangan anggota Dewan yang dinilai tak sejalan dengan kondisi masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi.
Unjuk rasa semakin besar saat kendaraan taktis milik Korps Brigade Mobil Polri melindas pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan pada Kamis, 28 Agustus 2025. Selain itu, di tengan demonstrasi juga terjadi berbagai penjarahan rumah anggota DPR dan rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Terjadi pula perusakan fasilitas umum.